Rehab Mushola Rp 100 Juta di Balai Desa Banaran Dipertanyakan

Kondisi mushola di komplek balai desa banaran.(foto santo/sigijateng.id)

SIGIJATENG.ID,Sragen-Perbaikan mushola An Nur di komplek balai desa Banaran, Sambungmacan, Sragen, terbengkalai, hingga kini, Minggu (6/10/2019). Kondisi itu membuat warga desa di perbatasan Jateng-Jatim ini mengeluh.Lantaran pihak desa sejak tahun 2016 ditengarai telah mengganggarkan proyek rehab masjid itu Rp 100 juta. Tidak hanya itu, banyak warga yang sudah ikut menyokong bantuan untuk rehab tempat ibadah tersebut. 

Parahnya antar perangkat desa terjadi perbedaan soal anggaran rehab tempat ibadah itu.

Pengerjaan proyek yang macet ditengah jalan tak sebatas mushola, tetapi proyek pengerasan jalan maupun talut dan penerangan jalan dinilai juga mangkrak.

Informasi yang dihimpun menyebutkan, kondisi mushola kantora balai desa tersebut lantainya telah retak dan bergelombang. Tembok tempat ibadah itu juga retak.

“Sayangnya hingga saat ini kok terlihat belum ada perbaikan. Padahal dari yang pernah sosialisasikan ke warga sudah dianggarkan Rp 100 untuk perbaikan mushola itu. Bahkan sudah ada warga yang bantu batu bata,” ungkap warga Banaran yang enggan disebut namanya.

Sementara Sekdes Pandoyo mengaku, bila rencana rehab mushola dibatalkan. Pembatalan itu lantaran dana aspirasi tidak diperbolehkan untuk perbaikan tempat ibadah.

“Awalnya memang sudah dianggarkan Rp 100 juta untuk perbaikan mushola. Bahkan dengan anggaran itu tempat ibadah akan digeser. Warga sendiri juga sudah ada yang bantu batu bata, tapi gagal dilakukan, ” jelas Pandoyo.

Disisi lain Kades Banaran Susilo, soal rehab mushola sudah dilakukan dengan anggaran yang ada.

“Kalo mushola sudah di rehab, silahkan dicek ke balai desa,” ucap Susilo saat dikonfirmasi. (Santo)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini