Ratusan Pendekar Pagar Nusa Jadi Benteng Kyai

Para pesilat pagar nusa di Sragen. (Foto Santo/Sigijateng.id)

SIGIJATEBG.ID, Sragen – Perguruan silat Pagar Nusa Kabupaten Sragen siap menjadi benteng kyai dan Ulama dalam menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Sejumlah 783 calon santri warga Pagar Nusa baru mejalani prosesi pengesahan Sabtu malam (7/9/2019) .

Ketua Panitia Muh. Ikhwan Tasykuri menyampaikan saat ini di Sragen sudah ada lebih dari 6.000 warga Pagar Nusa.

Organisasi dibawah Nahdlatul Ulama ini mengesahkan ratusan anggota baru dari  17 anak cabang di kabupaten Sragen. Secara umum Prosesi pengesahan berjalan seperti pada umumnya. Yakni registrasi, asma ingkung, pengarahan ke-NU-an dan kepagarnusaan dan diakhiri seremonial pengesahan.

”Dengan sudah disahkan, maka ratusan santri pendekar itu sudah resmi menjadi warga Pagar Nusa Sragen. Mereka diharapkan bisa menjaga soliditas serta marwah Pagar Nusa untuk senantiada menjaga kiai dan keutuhan NKRI,” terang pria yang akrab disapa Gus Iwan ini.

Dia menyampaikan Pagar Nusa tidak hanya mengajarkan ilmu silat dan bela diri.  Tetapi juga mendidik santri menjadi orang yang akhlakul karimah. Ilmu bela diri yang mereka miliki harus digunakan untuk membenahi akhlak, kemaslahatan umum dan yang terpenting menjaga kiai dan NU.

Dia memaparkan Pagar Nusa menjadi benteng untuk anak-anak muda berbasis santri agar tidak terjerumus ke dampak negatif globalisasi. Seperti narkoba dan pergalan bebas. Pagar Nusa juga mengajak kembali pada para anak muda yang salah jalan.

 “Mereka yang masuk ke Pagar Nusa ini sebagian besar yang ingin berubah, berjuang untuk NU dan dipersiapkan menjadi kader-kader penerus pimpinan NU ke depan. Jadi Pagar Nusa ini  tidak sekadar menekuni beladiri saja. Tapi yang terpenting silaturami dan semangat menjaga kiai dan ulama,” terangnya. (santo)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini