Pupuk Langka Petani Mengeluh

Pengecekan pupuk anggota Babinsa di Sragen. (Santo)

SIGIJATENG.ID, Sragen – Para petani di Kabupaten Sragen, khususnya kecamatan Tanon mengeluh sulitnya mendapatkan pupuk bersubsidi pemerintah. Keluhan itu dirasakan petani menginjak musim tanam pertama ini.

Kelangkaan pupuk diantaranya jenis Ponska, Urea maupun ZA. Kondisi itu membuat harga pupuk di sejumlah toko pertanian dan kelompok tani yang mengalami bervariasi. Seperti pupuk Ponska Rp 120 ribu, non subsidi Rp135 ribu, Urea Rp 95 ribu khusus kelompok tani, Urea non subsidi Rp 115 ribu, ZA Rp 85 ribu, TS Rp115 ribu.

Siswanto (63) warga Dukuh Trombol, Desa Ketro, Tanon, Sragen, mengungkapkan soal kelangkaan pupuk terjadi sejak beberapa minggu lalu.Menurutnya saat ini lahan padi miliknya sudah mulai melakukan pemupukan tahap dua, namum sulit mendapatkan pupuk jenis urea dan ponska.

“Iya sulit, saya mencari di kelompok tani tempat saya kosong. Mencari diluar juga sulit, meskipun ada harganya agak mahal,” jelasnya, Rabu (11/12/ 2019). Siswanto juga menyampaikan ia bisa mendapatkan pupuk jenis urea dan ponska dengan harga yang cukup tinggi.”Ini beli pupuk Ponska dapatnya agak mahal hampir Rp 150, “jelasnya.

Hal senada juga disampaikan Parmin warga Gading, Tanon, Sragen, kesulitan pupuk terjadi sejak tanam padi. Dirinya sudah bolak balik di tempat kelompok tani akan tetapi selalu kosong.

“Memang kemarin sempat turun mas di tempatnya pak lurah, jenis pupuk urea harga bagi kelompok tani Rp 95 ribu. Tapi tidak lama pupuk 1 truk ludes di ambil petani yang lain, banyak yang kekurangan kemarin,”ujarnya. (santo)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini