SIGIJATENG.ID, Kendal – Selama 30 hari pelaksanaan Tentara Manunggal Masuk Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap II tahun 2019 yang berlangsung di Dusun Kretegan Desa Damarjati Kecamatan Sukorejo telah berakhir. Mengakhiri seluruh rangkaian kegiatan tersebut, Kodim 0715/Kendal menggelar upacara penutupan TMMD di lapangan sepak bola desa setempat, Kamis (8/8/2019).
Upacara penutupan dilakukan langsung oleh Komandan Kodim 0715 Kendal Letkol Inf Ginda Mohammad Ginanjar dengan simbolis penyerahan alat-alat kerja yang digunakan selama pelaksaan TMMD Sengkuyung Tahap II oleh anggota TNI. Penutupan TMMD Sengkuyung Tahap II tersebut juga dilakukan pemukulan kentongan oleh Bupati dr Mirna Annisa M.Si dengan didampingi sejumlah anggota Forkompimda Kabupaten Kendal.
Dandim 0715 Kendal Letkol Inf Ginda Mohammad Ginanjar mengatakan, TMMD pada dasarnya memiliki 2 sasaran yaitu fisik dan non fisik. Untuk sasaran fisik di Kendal di fokuskan lebih pada pembangunan jalan yakni melakukan betonisasi jalan dengan volume 750 x 3M x 12 CM yang merupakan target utama.
Sedangkan untuk kegiatan non fisik lainnya diantaranya penyuluhan terpadu seperti penyuluhan PPBN, Hukum dan Kamtibmas, Bahaya Narkoba, Pertanian, perlindungan anak dan penyuluhan pernikahan. “Pada kegiatan TMMD ini, kita prioritaskan mengarah pada pembangunan infrastruktur jalan. Meski ada juga pembangunan selain jalan seperti pos kamling RTLH meski tidak dalam satu lingkup desa namun juga ada pendampingan dari kita,” kata dia.
Kepala Desa Damarjati, Sa’id mengungkapkan sebelum ada pelaksanaan TMMD ini jalan di wilayah dusun Kretegan khususnya memang belum tersentuh pembangunan sama sekali. Hampir puluhan tahun, warga yang mayoritas bekerja sebagai petani dalam melakukan aktivitas melalui kondisi jalan berupa makadam dan tanah.
Namun, setelah adanya kegiatan TMMD Sengkuyung Tahap II tahun 2019 ini ternyata mampu memberikan dampak besar pada masyarakat terutama wilayah di Desa Damarjati. Terlebih jalan yang dibangun TNI dengan betonisasi cor ini juga merupakan jalan Kabupaten sekaligus penghubung antar desa.
“Kondisi jalan rusak memang sudah lama sekali, padahal merupakan jalur jalan kabupaten. Alhamdulilah, setelah dilakukan betonisasi cor melalui kegiatan TMMD akses jalan menjadi baik dan lancar layak dilalui. Rencananya nanti juga akan ada tambahan 1 KM dari DPUPR dengan nilai 1 Milliar untuk perbaikan jalan berupa Hotmix,” tandas Said.
Supa’at (54) warga setempat mengaku senang di tempat tinggalnya kini telah memiliki jalan yang bagus dan kuat, meski selama puluhan tahun lamanya kondisi jalan sangat rusak hanya berupa makadam dan tanah selesahan. “Alhmadulilah, pemerintah bersama TNI membangunkan jalan untuk kami. Sehingga memudahkan aktifitas warga di desa kami,” tuturnya. (Dye)
