Puluhan Murid SD Lomba Pranatacara Bahasa Jawa, Begini Keseruannya

Salah seorang peserta lomba pranatacara bahasa daerah tingkat pelajar SD sekabupaten tampil luwes dan semangat saat mengikuti lomba yang digelar di Pendopo Pemkab Kendal, Kamis (18/7/2019).

SIGIJATENG.ID, Kendal – Puluhan siswa-siswi tingkat sekolah dasar se kabupaten Kendal dengan berpakaian adat Jawa lengkap saling beradu skill dalam lomba Pranatacara pelajar menggunakan dialek bahasa Jawa yang dihelat Pendopo Pemkab Kendal, Kamis (18/7/2019).


Penuh optimis menjadi juara, siswa berprestasi Khinici Futuhul Arzan (11) salah satu peserta lomba pose bersama orang tua dan guru pendampingnya disela-sela usai mengikuti lomba pranatacara bahasa daerah.
 

Khinici Futuhul Arzan (11) salah satu peserta lomba yang harus bersaing mengalahkan beberapa peserta lainnya mengaku optimis bisa menang menjadi juara. Selama hampir dua minggu lebih dirinya belajar tanpa teks mengucapkan pidato pranatacara menggunakan bahasa Jawa.

“Sangat senang bisa mengikuti lomba ini. Selain memotivasi diri untuk bisa menggunakan bahasa Jawa yang baik dan benar juga sebagai guru pembelajaran. Awalnya agak sulit, namun setelaha biasa menjadi mudah. Makanya saat tampil saya tidak menggunakan teks,” ujar siswa kelas VI SDN 2 Kaligading Kecamatan Boja ini.

Menurutnya, berbicara menggunakan logat bahasa Jawa halus merupakan kekayaan budaya. Dirinya mengaku bangga sebagai putra yang lahir di Kendal Jawa Tengah. “Saya optimis bisa menang dalam lomba pranatacara pelajar tingkat kabupaten ini,” kata pelajar yang bercita-cita ingin menjadi Tentara Nasional Indonesia (TNI) ini.

Putra pertama dari Slamet Riyadi warga Dusun Mlandang Desa Kaligading Kecamatan Boja ini, ternyata juga memiliki prestasi akademik yang bagus. “Sejak kelas 1 hingga kelas VI ini, dia selalu rangking 1. Semoga kepandaian dan prestasi yang dimiliki berguna bagi masa depan dirinya, bangsa dan negara kelak,” harap Slamet saat mengantarkan lomba anaknya Khinichi.

Sementara itu, Ketua Panitia Lomba Pranatacara Pelajar SD Kabupaten Kendal, Gembong Sapto Nugraho, S.Sn mengatakan perkembangan budaya global di masyarakat begitu berimbas pada lunturnya bentuk simbol-simbol budaya diantaranya yakni terpinggirkannya bahasa lokal / budaya daerah.

“Penggunaan bahasa daerah semakin menurun, membuat kemampuan penuturnya juga mengalami penurunan. Melihat kondisi itu, diperlukan langkah-langkah progresif salah satunya yakni dengan kegiatan lomba pranatacara bahasa daerah seperti ini,” terangnya.

Disampaikan, tujuan dilakukan kegiatan semacam itu yakni mendorong kemauan untuk menggunakan bahasa daerah sebagai bahasa alternatif yang menarik dan memiliki nilai jual. Salah satu usaha yang harus dan terus dilakukan adalah dengan memperkenalkan dan melatih kemampuan berbahasa daerah secara dini.

“Melalui lomba pranatacara berbahasa Jawa ini merupakan sebagai bentuk aktualisasi pemikiran dan keinginan dalam melestarikan serta mengembangkan bahasa Jawa di kalangan generasi muda agar tidak terpinggirkan seiiring berjalannya perkembangan jaman,” tandasnya. (Dye)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini