SIGIJATENG.ID, Selain puasa yang diwajibkan bagi seluruh umat Muslim, Islam juga menganjurkan untuk melaksanakan puasa sunnah. Sahata Sigijateng, puasa sunnah macamanya juga banyak. Puasa sunnah berguna untuk menambah kekurangan-kekurangan yang terdapat ada puasa wajib. Selain itu, dengan mengerjakan puasa, seseorang dapat menahan hawa nafsu dan godaan duniawi.
Beberapa puasa sunnah tersebut telah dicontohkan Rasulullah semasa hidupnya. Namun salah satu puasa sunnah yang sering dikerjakan Rasulullah adalah puasa Senin Kamis.
Membahas puasa sunnah, masyarakat Indonesia pasti sudah mengenal tentang amalan puasa Senin Kamis. Sayangnya, masih banyak umat Islam yang hanya tahu sedikit manfaat puasa Senin Kamis ini.
Umumnya, orang hanya tahu manfaat puasa Senin Kamis untuk mendapatkan jodoh, mendapat nilai yang bagus saat ujian, lulus sekolah, atau melamar pekerjaan.
Padahal, manfaat puasa Senin Kamis ini sangat banyak, termasuk untuk kesehatan dan kecantikan. Jika tahu manfaat puasa Senin Kamis yang begitu besar, pasti banyak yang berlomba untuk mengerjakannya.
Dirangkum dari berbagai sumber, berikut adalah keutamaan dan manfaat puasa Senin Kamis
Ada beberapa keutamaan puasa Senin Kamis yang mungkin bisa memacu semangat Sahabat Sigijateng untuk menjalankannya dengan sungguh-sungguh.
Anjuran puasa Senin Kamis dapat dilihat dari kisah yang diriwayatkan Abu Qotadah Al Anshori radhiyallahu ‘anhu. Rasulullah Sholallahu ‘alaihi wasallam pernah ditanya mengenai puasa pada hari Senin, beliau lantas menjawab:
” Hari tersebut adalah hari aku dilahirkan, hari aku diutus atau diturunkannya wahyu untukku.” (HR. Muslim)
Keutamaan lain puasa Senin Kamis juga ada di dalam hadis yang disampaikan Abu Hurrairah radhiyallahu ‘anhu.
Rasulullah Sholallahu ‘alaihi wasallam bersabda, ” Segala amal perbuatan manusia pada hari Senin dan Kamis akan diperiksa oleh malaikat, karena itu aku senang ketika amal perbuatanku diperiksa aku dalam kondisi berpuasa.” (HR. Tirmidzi)
Hadis lainnya juga menyinggung masalah keutamaan puasa Senin Kamis yang sangat luar biasa.
Dari Abu Harrairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah Sholallahu ‘alaihi wasallam bersabda, ” Pintu-pintu Surga dibuka pada hari Senin dan Kamis. Maka semua hamba yang tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu apapun akan diampuni dosa-dosanya, kecuali seseorang yang antara dia dan saudaranya terjadi permusuhan. Lalu dikatakan, ‘Tundalah pengampunan terhadap kedua orang ini sampai keduanya berdamai’.” (HR. Muslim)
Jika Sahabat Sigijateng ingin mencontoh perilaku Rasulullah, maka hadis berikut ini sebaiknya juga diperhatikan.
Dari Aisyah, dia berkata: ” Adalah Nabi Sholallahu ‘alaihi wasallam memperbanyak puasa pada hari Senin dan Kamis.” (HR. Al-Tirmidzi, Al-Nasi dan Ibnu Majah. Hadis ini dishahihkan Al-Albani)
Hadis lain yang diriwayatkan Bukhori dan Muslim menyebutkan adanya pintu Surga di hari Kiamat yang dibuat khusus untuk orang-orang yang rajin puasa.
” Sesungguhnya di Surga ada satu pintu yang namanya ‘Ar-Rayyan’ yang akan dimasuki oleh orang-orang yang sering berpuasa kelak pada hari Kiamat, tidak akan masuk dari pintu itu kecuali orang yang suka berpuasa. Di katakan: manakah orang-orang yang suka berpuasa? Maka mereka pun berdiri dan tidak masuk lewat pintu itu kecuali mereka. Jika mereka telah masuk, maka pintu itu ditutup sehingga tidak seorang pun masuk melaluinya lagi.” (HR. Bukhori dan Muslim)
Hari Kamis merupakan hari di mana Rasulullah Sholallahu ‘alaihi wasallam sering perjalanan (safar). Hal ini tercantum dalam hadis-hadis berikut ini.
Ka’ab bin Malik Radhiyallahu anhu pernah mengatakan, ” Sangat jarang Rasulullah Sholallahu ‘alaihi wasallam keluar (untuk melakukan perjalanan) kecuali pada hari Kamis.” (HR. Al-Bukhari)
Ka’ab bin Malik Radhiyallahu anhu juga pernah mengatakan, “
Bahwa Nabi Sholallahu ‘alaihi wasallam keluar pada hari Kamis di peperangan Tabuk, dan (memang) beliau suka keluar (untuk melakukan perjalanan) pada hari Kamis.” (HR. Al-Bukhari)
Demikian tadi beberapa keutamaan puasa Senin Kamis yang begitu luar biasa. Semoga dalil-dalil puasa Senin Kamis ini jadi pemacu semangat untuk menjalankannya. (Rizal)
