
SIGIJATENG.ID, Semarang – Tinggal menunggu waktu, PSIS Semarang bakal meresmikan Lapangan Mardi Sunarto, atau yang lebih dikenal dengan nama Lapangan Telo, sebagai tempat latihan PSIS Semarang. Direncanakan peresmian Lapangan Telo ini bakal dilakukan pada Sabtu (30/3) mendatang dan bakal dihadiri Walikota Semarang, Hendrar Prihadi.
Nantinya, tidak hanya untuk tim
senior, Lapangan Telo yang terletak di Kecamatan Banyumanik,
Kota Semarang ini juga bakal digunakan ssbagai homebase oleh tim junior PSIS, yakni
PSIS U-16, dan U-19. Keberaan
lapangan itu, diharapkan mampu menunjang prestasi PSIS Semarang
CEO PSIS, Yoyok Sukawi menjelaskan, lapangan
tersebut oleh masyarakat sekitar
menyebutnya Lapangan Telo. Dan lapangan tersebut baru saja direnovasi.
Dan kini sudah hampir rampung semua. Selain menambah sejumlah fasilitas
pendukung, perbaikan lapangan juga dilakukan agar memenuhi standar FIFA.
“Nanti akan jadi lokasi latihan PSIS senior sampai U-16. Sudah kami renovasi dan perbaiki dengan standart FIFA. Rencana kita akan resmikan akhir pekan ini,” kata Yoyok, Selasa (26/03/2019).
Yoyok mengatakan hadirnya Lapangan Telo sebagai
pusat latihan tim sekaligus untuk membangun PSIS sebagai klub profesional
sesuai standart AFC. “Ini bagian dari rencana ke depan kami menuju klub
profesiobal sesuai standart AFC. Apalagi kami di musim 2020 menargetkan masuk 3
besar klasemen sehingga bisa berlaga di turnamen setingkat Asia,” kata Yoyok.
Sementara, Direktur
Keuangan PSIS Asti Aswagati mengatakan, manajemen sudah mengeluarkan
hingga 400 juta untuk merenovasi lapangan tersebut.
“Perincian dana sekitar Rp400 juta itu antara lain untuk biaya ke penyediaan air (sumur), drainase, serta pengolahan tanah dan rumput,” ucap Asti, Selasa (26/3/2019).
Pihaknya, lanjut Asti, akan terus melengkapi fasilitas latihan, termasuk diantaranya lampu lapangan dan ruang ganti pemain. Meski belum ada lampu dan ruang ganti, untuk sementara sudah bisa digunakan untuk latihan.
“Diperkirakan, untuk melengkapi fasilitas yang masih kurang, akan mencapai biaya sebesar Rp1 miliar rupiah,” imbuh anggota DPRD Kota Semarang ini.
Sementara itu, Komisaris PSIS Semarang Kairul Anwar mengatakan, ada dua alasan yang menjadi bahan pertimbangan pemilihan Lapangan Mardi Sunarto. Pertama, karena memang lingkungan dan masyarakatnya mendukung kegiatan sepak bola. Kedua, kualitas lapangan.
“Kita tahu sejarah pembangunan lapangan yang dilakukan oleh Pak Darmo sebagai ketua RW pada saat itu,” kata Kairul Anwar. Dia menerangkan, saat meninjau ke Lapangan Mardi Sunarto, tempat tersebut bisa dikatakan tidak terawat dan masih banyak rumput mati. Namun, atas keyakinan dan usaha manajemen, kondisi di lapangan tersebut kini sudah jauh lebih baik. (aris)
100 22