Program Pemberantasan Korupsi di Kendal, Semula Rangking 35 Kini Urutan 17 se Jateng

SIGIJATENG.ID, Kendal– Program pemberantasan korupsi di Kabupaten Kendal melonjak rangkingnya dari yang semula berada paling bawah dari 35 kabupaten / kota di Jawa Tengah kini berada di urutan ke -17. Semua itu berkat kerja keras jajaran Pemkab Kendal dengan instansi vertikal terkait.

Hal tersebut disampaikan Sekretaris Daerah Kabupaten Kendal Moh Toha, ST, M.Si dalam kegiatan Monitoring dan Evaluasi Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK ) dari Satgas Koordinasi dan Supervisi Pencegahan Unit Koordinasi Wilayah V meliputi Jawa Tengah, DIY dan NTB. Kegiatan Monitoring KPK tersebut diikuti segenap OPD pemkab Kendal serta instansi vertika di Kabupaten Kendal.

“Kami terus melakukan monitoring dan Evaluasi  dengan mencermati satu persatu program kegiatan dari semua OPD terutama yang rawan penyelewengan dan kebocoran sehingga sedikit demi sedikit ada perbaikan dalam pertanggungjawab pengelolaan program, pelayanan dan penggunaan anggaran Pemkab,” terang Moh Toha.

Dari evaluasi yang dilakukan Pemkab Kendal, lanjut Sekda, terdapat beberapa persoalan yang diperbaiki dengan asistensi dari KPK. Terkait dengan pelelangan diakui ada pelambatan namun hal tersebut karena adanya perubahan peraturan yang terus diperbaiki oleh Pemkab Kendal. Terkait dengan aset daerah dahulu ada kesalahan namun sekarang banyak yang sudah dihapuskan lantaran mangkrak serta tidak efektif dan efisien. Sementara, untuk monitoring di desa Pemkab Kendal mengakomodir dengan aplikasi buatan sendiri secara praktis dengan memonitor sistem laporan.

“Kami sudah membangun integrasi semua pelayanan publik, aplikasi e budgetting, E- planning dan semua yang terkait dengan e – government dengan program Smart City dimana Kabupaten kendal masuk dalam jajaran model dari 100 smart city di Indonesia,” tandas Sekda Toha.

Selain itu, disampaikan pula manejemen kepegawaian yang mengalami pebaikan yang signifikan antara lain dengan lelang jabatan, maejemen talenta dan pemberian TPP ( Tunjangan Penghasilan Pegawai ) sebagai pendorong peningkatan kinerja ASN ( PNS ) Pemkab Kendal.

Sementara, target berikutnya, sesuai arahan Bupati Kendal dr. Mirna Annisa, M.Si, Pemkab Kendal bakal berusaha terus memperbaiki diri hingga berada di peringkat lima besar.

Sedangkan, Kunto dari tim Supervisi dan Koordinasi KPK wilayah V mengatakan, pada umumnya kegiatan pencegahan korupsi sudah banyak dilakukan tiap Pemda namun diraskan kurang pas sehingga perlu supervisi dan koordinasi lebih lanjut.

Wilayah yang banyak mendapat sorotan KPK, lanjut Kunto berada pada e-planning dan e-budgetting yang sering terjadi proyek siluman dimana sebenarnya tidak ada dalam perencanaan dan penganggaran namun tiba – tiba diadakan.

Selain itu banyak sorotan juga pada pengadaan barang dan jasa serta pelayanan terpadu dimana ditemuai cukup banyak kasus suap untuk meuluskan proyek pengadaan barang dan jasa serta investasi. (dye)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini