Posko Kesehatan Pelabuhan Tanjung Mas Didatangi 10 Pemudik, 1 Orang Meninggal

Pengunjung Posko Kesehatan Pelabuhan Kelas I Tanjung Emas Semarang sedang menjalani tes kesehatan. ( Foto Taufiq/sigijateng.id)

SIGIJATENG.ID, Semarang – Selama musim mudik lebaran 2019, tercatat 10 penumpang yang berkunjung ke Posko Kesehatan, Pelabuhan kelas 1 Tanjung Emas Semarang. 

Petugas Posko Kesehatan Pelabuhan Kelas I Tanjung Emas Semarang, Nanik Purwaningsih memaparkan ada tiga penyakit yang menjadi keluhan para penumpang. Yakni demam, batuk pilek, mabuk kendaraan, dan radang tenggorokan. Namun, pada hari pertama memasuki lebaran ada satu penumpang yang meninggal dunia. 

“Yang meninggal terjadi H-1 sebelum lebaran, tapi meninggalnya sudah di atas kapal, jadi sifatnya kami hanya dapat laporannya saja. Berdasarkan diagnosa karena sakit jantung,” katanya, Rabu (12/6/2019)

Atas sejumlah penyakit yang diderita para penumpang tersebut, lanjut Nanik, apabila mengalami motion sickness dioberi obat Dimenhydrinate, sedangkan faringitis diberi obat alpara. 

Terkait arus balik tersebut, pihaknya menyarankan bagi penumpang tetap menjaga kesehatan, salah satu caranya sebelum mudik atau melakukan perjalanan, bisa melakukan persiapan yang matang, perhatikan makanan yang di konsumsi, kemudian istirahat jika lelah, konsumsi suplemen atau vitamin kesehatan, sediakan obat-obatan pribadi dan perhatikan asupan cairan.

“Saat bepergian maupun mudik, tubuh akan lebih banyak terpapar polusi sebaiknya cukupi kebutuhan cairan agar racun yang masuk dalam tubuh dapat dengan mudah dihilangkan. Yang jelas kami menghimbau perlu makan secara teratur dan banyak minum air putih, maupun makan buah-buahan,” sebut Nanik.

Petugas lainnya, Wahyu, menambahkan, sekalipun minim pengunjung pihaknya memastikan, siapapun penumpang yang datang akan dilayani secara maksimal dan gratis. Bahkan alat-alat yang digunakan juga canggih, salah satunya alat cek tensi dan posko itu dilengkapi edukasi kesehatan.

“Penumpang yang ndak enak badan dan perlu pengobatan kita tampung disini. Yang pasti kami juga cek tensi dan semua keluhan kesehatan. Selama lebaran yang datang kebanyakan penumpang daripada petugas piket,” bebernya

Di posko kesehatan ini, setiap harinya menyediakan 3 orang petugas dalam setiap shift, yang terbagi dari medis atau paramedis, survailans dan driver ambulance siaga. Sedangkan rentang waktunya sekali berjaga 12 jam. 

“Total disini ada 2 shift, yang jaga sehari semalam ada 6 petugas, tapi dibagi 2 shift,” pungkasnya. (Taufiq)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini