SIGIJATENG.ID, Sragen – Sebanyak 485 calon kepala desa (cakades) siap bertarung dalam pilkades serentak di 167 desa di Kabupaten Sragen, 26 September 2019. Pihak kepolisian juga mulai petakan wilayah rentan konflik. Sebelum pilkader serentak akan akan digelar fit and proper test.
Kapolres Sragen AKBP Yimmy Kurniawan menyampaikan sudah ada beberapa lokasi yang dimonitor. Sejauh ini kondisi cukup kondusif dan wajar. ”Secara umum aman di Sragen, kalau potensi pasti ada dimanapun, tapi kalau rawan saya rasa tidak,” terangnya Rabu (7/8/2019).
Polres Sragen menyiapkan personel untuk pengamanan. Selain juga bakal meminta bantuan ke polres sekitar untuk pengamanan jika dirasa darurat. Sedangkan jumlahnya, pihak polres Sragen masih menghitung.
Dia menjelaskan pada pilkades nanti berbeda dengan pemilihan umum (Pemilu) lalu. Jika pilkades nanti TPS dibagi per kebayanan, sehingga lebih ramai. Lantas untuk antisipasi, minimal dua anggota kepolisian akan berjaga di satu TPS. ”Minimal dua, jika kategori khusus bisa kita tambah. Tapi kan tiap desa jumlah TPS tidak sama. Antara 3 sampai 5, tergantung jumlah kebayanan,” bebernya.
Polres Sragen betindak sebagai pengamanan secara umum. Lantas pengamanan kegiatan ada di tangan linmas. Karena membutuhkan banyak linmas, kedepan linmas akan mendapat pengarahan per kecamatan.
Sementara anggota DPRD Sragen Komisi I, Muslim berharap pelaksanaan pilkades di semua desa berjalan lancar. Dia meminta cakades dan pendukungnya turut menjaga kondusifitas warga sehingga jangan sampai terjadi konflik antar warga.
Selain itu, dengan pilkades ini menjadi kesempatan bagi warga untuk memilih pemimpin yang benar-benar mengenal warganya. Selain itu, diharapkan warga memilih sesuai dengan hati nurani dan mempetimbangkan kompetensi cakades. ”Pilih yang benar-benar dirasa mampu membangun desa agar lebih maju. Selain itu semua calon juga harus menjaga kondusifitas warganya,” ujarnya. (santo)
