Phapros Salurkan Pinjaman Lunak Rp1,2 Miliar kepada 23 UMKM

Produksl PT Phapros, Tbk, Syamsul Huda saat menyerahkan bantuan pinjama lunak kepada salah satu UMKM Binaanya, Kamis (12/12/2019). ( foto ist)

SIGIJATENG.ID, Semarang –  Pada penghujung tahun 2019, PT Phapros Tbk kembali menyalurkan dana pinjaman lunak tahap III/ 2019 sebesar Rp1,2 miliar kepada 23 UMKM mitra binaan. Jumlah tersebut mengalami penurunan dibanding yang disalurkan pada periode yang sama tahap III/ 2018 sebesar Rp1,8 miliar

Penyerahan secara simbolis diberikan langsung oleh Direktur Produksl PT Phapros, Tbk, Syamsul Huda kepada salah satu mitra UKM yang berlangsung di kawasa pabrik PT Phapros yang terletak di Jalan Simongan, Semarang, Kamis (12/12/2019).

Direktur Produksi PT Phapros Syamsul Huda mengatakan pada tahap III/2019 total dana yang disalurkan sebesar Rp1,2 miliar untuk 23 mitra binaan dari berbagai kota di Jateng, mereka bergerak di sektor usaha seperti industri, konveksi, perdagangan dan jasa.

“Dengan adanya penyaluran ini, akumulasi dana kemitraan yang telah digulirkan sejak 1997 hingga hingga November 2019 total dana kemitraan yang disalurkan telah lebih dari Rp35 mlliar dengan 167 mitra binaan aktif,” katanya.

Menurutnya, penyaluran dana kemitraan ini merupakan upaya dari perusahaan farmasi untuk mendorong pengembangan kemampuan usaha kecil agar lebih mandiri.

Para pengusaha kecil, dia menambahkan yang mendapat bantuan permodalan ini bergerak dalam berbagai bidang, baik  perdagangan, konveksi, industrui dan jasa.

“Melalui pemberian modal sekaligus dengan upaya pendampingan diharapkan dapat menciptakan pemerataan perekonomian, perluasan serta peningkatan jumlah lapangan kerja di daerah,” ujarnya usai penyerahan dana pinjaman lunak itu.

Dia menuturkan setelah pemberian permodalan ini, para mitra binaan diharapkan mampu segera meningkatkan kinerja usahanya, memperluas pengembangan pasar dan hasil usaha dalam kondisi perekonomian yang semakin dinamis.

“Di era digital ini saya berharap para pelaku usaha ini memaksimalkan teknologi informasi yang berkembang saat ini untuk mempromosikan produknya. Jadi kesempatan memperoleh pasar lebih luas,” tuturnya.

Program kemitraan, tutur Syamsul, juga sebagai upaya untuk menciptakan pemberdayaan UMKM, sehingga memiliki daya saing untuk lebih mandiri dalam upaya pengembangan ekonomi di daerah.

Sumber dana bantuan itu berasal dari penyisihan  keuntungan berbagai macam usaha seperti bengkel las, jasa kos-kosan, industri makanan dan batik.

Melalui sisi ini, para mitra lainnya menjadi lebih termotivasi untuk mengembangkan usaha. Phapros senantiasa memfasilitasi para mitra dengan turut berpartisipasi dan berkontribusi nyata dalam ragam ajang pameran UKM baik di taraf lokal maupun nasional. (Rizal)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini