Petualangan Dandim 0736 Batang, Aksi Sosial Peduli Lingkungan di Lereng Gunung Prau

Kegiatan Sosial Peduli Lingkungan, Dandim 0736 Batang, KPH Perhutani Pekalongan Timur, BPBD Batang dan berbagai komunitas lainnya tanam pohon di Lereng Gunung Prau Bawang, Sabtu (16/2/2019). (foto dye/sigijateng.id)

SIGIJATENG.ID, Batang – Mengisi akhir pekan, Dandim 0736 Batang beserta jajarannya bersama Perhutani KPH Pekalongan Timur, BPBD Batang, Muspika Bawang, komunitas pecinta alam dan Komunitas Trail melakukan aksi peduli lingkungan dengan penanaman pohon, Sabtu (16/2/2019) pagi.

Petualangan aksi sosial peduli lingkungan itu dilakukan dengan menyusuri sepanjang jalan terjal di lereng Gunung Prau Kecamatan Bawang perbatasan Kabupaten Banjarnegara. 

Dandim 0736 Batang, Letkol Kav. Henry RJ Napitupulu mengatakan aksi sosial peduli lingkungan ini sebagai bentuk tanggung jawab dan kepedulian terhadap alam khususnya di lereng gunung. 

“Kegiatan ini akan kita lakukan terus di seluruh wilayah Kabupaten Batang. Menjaga alam menjadi tanggung jawab kita, sebab alam telah memberikan manfaat bagi kehidupan,” kata Henry RJ Napitupulu kepada SIGIJATENG.ID.  

Disampaikan, kegiatan aksi sosial peduli lingkungan berupa trabas, panjat tebing, karya bhakti dan tanam pohon ini berjalan selama 2 hari, yakni sampai Minggu (17/2/2019). 

“Dengan jarak tempuh sepanjang 30 kilometer menyusuri lereng gunung. Ternyata asyik juga menyusuri jalan terjal bersama kawan-kawan dari berbagai komunitas,” terangnya. 

Kepala Pelaksana BPBD Batang, Ulul Azmi AP. MM mengatakan di Kabupaten Batang ada 8 lokasi titik rawan bencana alam berupa tanah longsor, salah satunya di wilayah Kecamatan Bawang ini. 

“Sedangkan wilayah lainnya yakni di kecamatan Blado, Tersono, Wonotunggal, Bandar, Reban, Gringsing dan Banyuputih. Aksi sosial peduli lingkungan penanaman pohon ini sangat baik demi keseimbangan menjaga kelestarian alam,” tandas Ulul Azmi. 

Adm. Perhutani KPH Pekalongan Timur, Joko Santoso menambahkan bibit pohon yang ditanam ada sebanyak 1500 bibit. Jenisnya pohon Puspa dan Damar. 

“Tanaman itu cocok hidup di ketinggian 2000 mdpl. Sehingga bibit pohon yang kita tanam menyesuaikan tingkat ketinggian lokasi,” imbuhnya. (Dye) 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini