Pertunjukan Ketoprak Anak-anak SD di Klaten Patut Ditiru, Ganjar; Ini Keren  

Penampilan ketoprak modern para pelajar  SD Krista Gracia Klaten di ajang festival ketoprak pelajar di Klaten, Minggu (15/9/2019). ( foto humas pemprov )  

SIGIJATENG.ID, Klaten – Pertunjukan ketoprak yang dimainkan oleh para pelajar di SD Krista Gracia Kabupaten Klaten, di ajang festival ketoprak pelajar Minggu (15/9) luar biasa dan keren. Karena mereka tidak tampil apa adanya, namun telah mengkreasi ajang pertunjukan itu menjadi bagus sekali. Geber atau background yang biasa dilihat dalam pementasan ketoprak, digantikan dengan lighting dan video mapping yang begitu indah.

Para pemain juga tidak hanya muncul dari samping kanan kiri panggung, namun juga ada yang muncul dari bawah panggung menggunakan hidrolik. Saat terjadi perang, para pemain juga ada yang beterbangan di atas seperti sedang bertarung di langit.

Ini yang  membuat pertunjukan ketoprak itu semakin hidup. Gubernur Jateng Ganjar Pranowo yang hadir menyaksikan pertunjukan itupun langsung memberikan apresisinya.  Dia terlihat sumringah, terhibur menyaksikan pertujukan ketoprak modern ini.

“Ini keren sekali, luar biasa. Ini yang saya inginkan sejak lama. Hebatnya lagi, kreasi ini dibuat oleh anak-anak muda, para pelajar lagi,” kata Ganjar usai melihat pertunjukan ini.

Menurut Ganjar, penggunaan teknologi dan juga kreasi tata panggung seperti ini belum dilakukan oleh para pemain ketoprak senior. Penampilan ketoprak selama ini masih manual dan menggunakan geber untuk setting cerita.

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo tertawa menikmati pertunjukan ketoprak modern para pelajar  SD Krista Gracia Klaten di ajang festival ketoprak pelajar di Klaten, Minggu (15/9/2019). ( foto humas pemprov )
 

“Kalau yang senior-senior mau menggunakan teknologi seperti saat ini, maka tontonannya akan luar biasa. Ini saja para pemainnya masih anak-anak, sudah sangat bagus meskipun mereka amatir. Bayangkan kalau yang bermain adalah profesional, dengan tata panggung dan penggunaan teknologi seperti ini, pasti akan luar biasa,” tegasnya.

Apalagi lanjut dia, dari sekian banyak penonton, adalah mereka yang masih remaja. Dan ternyata, penampilan ketoprak modern itu mampu membuat penonton antusias.

“Tadi saya lihat dan dengar sendiri, begitu meriahnya sambutan penonton yang didominasi anak muda. Kalau anak muda saja suka dengan ketoprak seperti ini, maka sebenarnya seni budaya itu ya harus seperti ini,” kata dia.

Disisi lain, Ganjar juga memuji Pemkab Klaten yang rutin setiap tahun menggelar festival ketoprak pelajar. Ia pun berharap daerah lain dapat melakukan hal serupa, khususnya dalam pelestarian seni budaya.

“Tidak harus ketoprak, misal daerah lain punya festival dalang, wayang, karawitan dan seni lainnya. Tentu itu akan menambah khasanah budaya Jawa Tengah yang beragam. Kalau semua itu dilakukan, saya optimis seni budaya tidak akan pernah mati,” ucapnya.

Sementara itu, panitia festival ketoprak pelajar, Eko Harianto mengatakan, gelaran acara tersebut merupakan agenda rutin tiap tahun. Kali ini, adalah event kesepuluh yang digelar.

“Untuk tahun ini diikuti oleh 62 kelompok dari SD, SMP dan SMA/SMK. Untuk peserta SD dan SMP khusus dari Klaten, sementara peserta dari SMA/SMK berasal dari beberapa kabupaten di Jawa Tengah,” kata dia. (rizal)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini