Pemkot Gelar “Ketemu Buku Semarang” di Gedung Wanita, Ini Tujuannya

Suasana “Ketemu Buku Semarang” Hari ke-2 di Gedung Wanita, Semarang, Sabtu (2/11). (Foto Titis/sigijateng.id)

SIGIJATENG.ID, Semarang – Dinas Arsip dan Perpustakaan Kota Semarang Semarang bersama komunitas-komunitas literasi dan ratusan penerbit menggelar kegiatan “Ketemu Buku Semarang” di Gedung Wanita, Jumat (2/11/2019) hingga Kamis (7/11/2019). Event ini dilakukan sebagai upaya untuk menggenjot budaya literasi.

Berbagai jenis kegiatan terkait literasi disajikan dalam bentuk pameran buku, panggung basa-basi yang diisi talkshow, pentas seni, lomba hingga fashion show. 

“Kegiatan semacam ini rutin kami adakan bersama Pemkot dan dinas terkait di bawahnya selama satu semester sekali. Jadi dalam setahun ada dua kali acara Ketemu Buku,” ungkap Puji selaku panitia, Sabtu (2/11/2019).

Ia mengatakan bahwa tema dari “Ketemu Buku” Semarang sendiri dipilih dnegan tujuan membongkar persepsi masyarakat bahwa literasi itu tidaklah mengerikan. Bahkan dalam perhelatan ke-24 tersebut mereka menggandeng 300 an penerbit nasional, 100 an penerbit indie Semarang serta penulis-penulis buku dari berbagai genre dan usia.

“Kesempatan kali ini banyak yang spesial. Selain kami bekerja sama dengan ratusan penerbit, baik itu nasional maupun indie Semarang, kami juga menghadirkan panggung basa-basi yang diisi dengan talkshow dengan penulis-penulis berbagai genre dan usia. Tujuannya supaya bisa mewadahi seluruh genre pembaca,” kata dia.

Puji menegaskan bahwa tema dan bentuk acara yang diusung berkaitan dengan program Perpustakaan Kota Semarang yang sedang gencar mengadakan penanaman literasi melalui program  “Gerakan Edukasi Cinta Literasi Menuju Semarang Hebat” (Get It Smart). 

“Kebetulan agenda ini kan diadakan oleh dua pihak, Dinas Arsip dan Perpustakaan Kota Semarang bersama 3gp Production yang akhirnya mengusung tema sesuai Get It Smart dan Keadilan Sosial Bagi Seluruh Pembaca Indonesia,” paparnya.

Ia juga menjelaskan, selain bermaksud mewadahi berbagai genre dan usia pecinta literasi khussunya Kota Semarang, melalui agenda tersebut dimunculkan Gathering Penulis Cilik Kota Semarang.

“Tadi pagi kita adakan gathering penulis cilik Semarang. Di mana berkumpulnya para penulis cilik berbakat yang mungkin belum diketahui oleh masyarakat umum. Mereka tergabung dalam DNA Writing Club essaymoment ” kata dia.

Selanjutnya ia juga menegaskan bahwa pameran buku tersebut diadakan dua kali setahun dalam rangka Memperingati Hari Kota Semarang dan Hari Pahlawan Nasional.

“Untuk pengunjung sendiri hari pertama kemaren terhitung sekitar 2000 an, hari ini di jam yang sama lebih banyak. Mungkin karena hari libur juga. Bahkan waktu pembukaan kemaren datang dari berbagai kota seperti Bogor, Pati dan banyak lagi. Nggak cuma dari Semarang,” pungkasnya.(Titis)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini