SIGIJATENG.ID, Semarang – Proses pembangunan tanggul laut Kota Semarang yang sekaligus jalan tol Semarang- Demak resmi bergulir. In dipastikan setelah dilakukannya penandatanganan perjanjian pengusahaan jalan tol Semarang-Demak, dimana terintegrasi dengan pembangunan tanggul laut Kota Semarang.
Penandatanganan perjanjian pengusahaan itu telah dilakukan Senin (23/9/2019) lalu oleh PT PP (Persero) Tbk melalui PT Pembangunan Perumahan Semarang Demak di Auditorium Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi menyambut baik adanya penandatanganan perjanjian pengusahaan jalan tol tersebut. Ia menyatakan sangat bersyukur Pemerintah Pusat melalui kementerian terkait terus mendukung pengembangan Kota Semarang, termasuk pembangunan tanggul laut.
‘’Tanggul laut akan menjadi satu kesatuan sistem penanggulangan rob dan banjir, sehingga rob dan banjir yang menjadi masalah di Kota Semarang selama ini akan dapat tuntas tertangani,’’ kata walikota yang biasa disapa Hendi ini.
Hendi menyatakan bersyukur, karena tanggul laut menjadi proyek strategis yang diharapkan dapat berjalan lancar dan sehingga hasilnya cepat dinikmati oleh masyarakat. Jalan tol Semarang-Demak nantinya sepanjang 27 Kilometer. Terintegrasi dengan tanggul laut Kota Semarang. Pembangunan ini memiliki nilai investasi mencapai Rp15,3 triliun, dan dikerjakan dengan menggunakan skema KPBU (Kerja sama Pemerintah dan Badan Usaha).
Proyek tersebut akan dimulai pembangunannya pada akhir 2019 dan ditargetkan rampung pada 2021. Pembangunan ini akan terbagi dalam II seksi, yakni seksi I Kota Semarang dan seksi II Kabupaten Demak.
Ketika pembangunan tol terintegrasi tanggul laut ini selesai, diharapkan akan mengurangi dampak banjir rob yang selama ini terjadi di kawasan Semarang Utara, Kaligawe dan Genuk. (Aris)
