Pasar Terbakar, Pedagang Pasar Nglangon Sragen Belum Berjualan

Kondisi pasar Nglangon Sragen yang terbakar dua hari lalu. ( foto santo/sigijateng.id)

SIGIJATENG.ID, Sragen – Para pedagang pasar Nglangon belum bisa berjualan pasca terjadi kebakaran. Sedangkan melihat pedagang yang belum bisa berjualan, Dewan mendesak Pemkab segera menyiapkan pasar darurat untuk memulihkan kondisi ekonomi pedagang. Selain itu anggaran renovasi agar segera dibahas.

Wakil Ketua DPRD Sragen, Muslim mendesak Pemkab Sragen untuk segera menyediakan pasar sementara atau pasar darurat bagi pedagang terdampak kebakaran Pasar Nglangon Sragen. Dia menyampaikan dampak dari kebakaran tersebut ratusan pedagang tidak dapat beraktifitas hingga
perekonomian terhambat.

”Pembangunan pasar daurat mendesak dilakukan untuk memulihkan
perekonomian pedagang dan warga sekitar pasar,” ujarnya, rabu
(2/10/2019).

Menurutnya anggaran pembangunan pasar bisa diambilkan dari Pos
anggaran darurat kebencanaan. Adapun lokasi alternatif untuk  pasar
darurat yakni di Lapangan Karang Tengah yang tidak terlalu jauh dari
lokasi pasar.

Pihaknya mendesak pasar darurat Pemkab Sragen pihaknya juga meminta
pemkab segera merancang pembangunan ulang Pasar Nglangon. Karena akhir tahun ini memasuki pembahasan RAPBD 2020 sehingga anggaran
revitalisasi Pasar Nglangon dapat dibahas dalam rapat anggaran.

”Pasar baru segera dirancang, ini memasuki pembahasan APBD 2020 bisa
dimasukkan di RAPBD. Tentu anggaran darurat untuk pasar darurat,” ungkapnya.

Sementara itu disinggung di Pasar Tradisional Nglangon ternyata tidak
terdapat hidrant, sehingga petugas pemadam kebakaran kesulitan mencari
pasokan air, Muslim menyampaikan saat pembangunan pasar yang baru
harus dilengkapi hidrant.

Selain itu menurutnya di pasar darurat juga harus dilengkapi hidrant,
termasuk fasilitas umum, MCK, pasokan air dan lainnya. Terlepas
kebakaran itu Muslim meminta pihak berwajib segera megusut penyebab
terjadinya kebakaran. Terlepas adanya unsur kesengajaan atau tidak
dalam musibah itu.

Sementara Sekretaris Daerah (Sekda) Sragen Tatag Prabawanto mengatakan kerugian sementara dari dagangan para pemilik lapak di pasar Nglangon lebih dari Rp 2 Miliar. Sementara perhitungan kerugian gedung yang terbakar belum dikalkulasi.

Tatag menyampaikan pasar darurat akan ditempatkan di lokasi yang
terbakar itu. Lantas pasar darurat diserahkan pada pedagang. ”Pasar
darurat di lokasi, dibangun pedagang tidak boleh permanen. Kami
memberi bantuan dari pemeliharaan rutin,” terangnya. Dia menyampaikan untuk pembangunan permanen akan dibahas di RAPBD 2020. Pihak pemkab Sragen mengusulkan pembangunan sebesar Rp 35 miliar
dari APBD Sragen.(santo)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini