SIGIJATENG.ID, Sragen – Sebanyak 7.000 e-KTP belum dicetak akibat kehabisan blangko. Untuk mengatasi.persoalan itu Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kabupaten Sragen sudah menerbitkan surat keterangan (Suket) pengganti KTP. Karena blangko KTP masih kosong dan belum ada pasokan lagi dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Pasokan blangko diperkirakan baru akan dikirim lagi mulai Oktober mendatang. Sebab saat ini masih dalam proses pengadaan di Jakarta.
“Karena blangko habis dan belum ada kiriman, sampai sekarang masih pakai Suket dan hal ini memang sudah kami sampaikan kepada masyarakat pemohon KTP,” kata Kepala Dispendukcapil Haryatno Wahyu Lwiyanto kepada wartawan belum lama ini.
Wahyu mengatakan, berdasar informasi dari Kemendagri, dimungkinkan sebentar lagi ada pasokan 500 keping blangko KTP. Tapi hingga saat ini belum diketahui kapan akan dikirim. Bila sudah datang, pihaknya pasti akan mengabarkan hal itu ke masyarakat, media massa dan media sosial.
Wahyu mengungkapkan, setiap harinya rata-rata ada 2.000 orang yang datang ke Dispendukcapil dengan rata-rata ada 500 orang yang datang terkait KTP. Jumlah suket yang akan dikeluarkan Dispendukcapil akan semakin bertambah bila stok blangko belum datang. Namun bila sudah datang, pihaknya akan segera mengganti suket segera mencetak KTP dan mendistribusikannya ke desa dan kelurahan lewat kecamatan masing-masing. “Mudah-mudahan Oktober stok blangko sudah datang dan kami akan segera menarik suket dan menggantinya dengan KTP,” tegasnya.
Hafid, warga Peleman Gemolong mengatakan, sudah beberapa waktu dirinya memegang Suket pengganti KTP. Saat dia mengurus KTP karena pindah alamat ternyata stok blangko sudah habis. Menurut dia, suket memang fungsinya seperti KTP, tetapi tidak praktis karena berbentuk lembaran. “Mudah-mudahan blangkonya segera datang, sehingga KTP saya bisa segera dicetak,” katanya. (santo)
