SIGIJATENG.ID, Semarang – Sebanyak 40 tim mobile legend turut berkompetisi dalam event turnamen Esport yang diselenggarakan oleh Ferris Club Coffe. Acara yang mengusung tema “ngabuburit kaum gamers” itu berlangsung selama dua hari, 18-19 Mei 2019 di Citragrand, Semarang. Hari ini adalah hari kedua atau terakhir.
Koordinator turnament, Aloysius Kelvin Mahadika mengatakan sistem yang digunakan dalam turnamen tersebut menggunakan sistem based of one atau sistem gugur. Sedangkan saat perebutan juara 1 dan 3 panita memberlakukan sistem tanding based of three atau pemenang ditentukan dengan dua kali menang.
“Juara satu mendapatkan hadiah 2 juta, juara dua mendapat 1,5 juta, dan juara tiga mendapat hadiah 1 juta,” jelas Kelvin yang juga caster dalam turnamen tersebut, Sabtu (18/05/2019).
Dalam aturan mainnya, lanjut Kelvin, panitia tidak membatasi hero yang dibanned. Masih seperti biasa laiknya main mobile legend dalam mode draft pick.
“Namun dalam praktiknya, hero baru Esmeralda dan Kufra sering dibanned oleh tim esport yang sedang bertanding,” tuturnya.
Pada hari pertama, terdapat 20 tim yang maju berkompetisi. Dalam proses tersebut, panitia berhasil meloloskan dua tim, yakni tim Darklord dan Nazone Gaming.
Dalam pertandingan tersebut, tim Darklord berhasil lolos setelah mengalahkan tim Public dengan waktu sekitar 13 menit. Sedangkan tim Nazone Gaming butuh waktu 15 menit untuk mengakhiri perlawanan tim Avgr Id.
Kelvin menilai, antusiasme masyarakat untuk mengikuti turnamen sangat tinggi. Bahkan, dirinya hingga mereject beberapa tim yang registrasinya terlalu mepet.
“Tim publikasi hanya menginformasikan lomba selama satu minggu. Sampai saat ini, kami pun sudah mereject beberapa tim karena waktunya mepet dalam mendaftar,” tegasnya.
Selain itu, kevin mengaku, tindakan yang ia lakukan juga untuk mengantisipasi terlalu melonjaknya jumlah peserta dan penonton. Karena dikhawatirkan tempat yang disediakan tidak cukup untuk menampung semuanya.
“Sebut saja hari ini ada 100 orang yang bertanding dari 20 tim esport. Belum lagi yang ikut nonton,” tukasnya.
Untuk diketahui, turnamen esport tersebut diikuti oleh tim esport tingkat Kota Semarang dan sekitarnya. [Taufiq]
