Mulai Punah, Seni Lukis Payung Kertas Kaliwungu Ini Kembali Bangkit dan Bakal Dipamerkan di Rusia

SIGIJATENG.ID, KENDAL – Seni budaya lukis payung kertas yang dahulunya pernah menjadi ciri khas kampung Kutoharjo Kecamatan Kaliwungu, keberadaan kini mulai sulit dan jarang ditemukan. Padahal, seni lukis payung kertas dengan lukisan beraneka warna tersebut dulu bisa ditemukan disetiap sudut dan dilakukan banyak warga kampung setempat.

Sebagai upaya pelestarian terhadap seni lukis khususnya lukis payung kertas, puluhan warga kembali diajak untuk menggerakkan tangan-tangan terampilnya dengan menggunakan imajinasinya masing-masing sebagai bentuk kepedulian menjaga budaya asli Kaliwungu. 

Meski tidak lagi pakem dengan gambar bunga dan burung namun lukisan diatas payung kertas ini menjadikan nilai seni payung semakin tinggi. Media yang menjadi goresan kuas warga baik anak-anak dan orang tua di kampung Ragam Warna Mranggen Desa Kutoharjo Kaliwungu Kendal ini, adalah payung kertas yang sempat menjadi ciri khas daerah tersebut. 

Pegiat seni lukis payung, Yono Kokang mengatakan bahwa melukis diatas payung kertas membutuhkan ketrampilan dan kesabaran serta ketelitian. Media yang terbuat dari kertas dan tidak datar ini menyulitkan bagi warga menggoreskan cat yang tidak cepat kering.

“Butuh kesabaran dan keuletan saat menuangkan warga keatas payung kertas agar tidak tumpah. Kalau tingkat kesulitannya tidak terlalu rumit, sama dengan menggambar di media lainnya,” ujarnya, Minggu (27/10).

Dikatakan, berbeda dengan lukisan pada payung kertas jaman dahulu warga ini bebas berkreasi melukis diatas payung sesuai dengan keinginannya. Tidak ada batasan bagi mereka untuk menggambar dan melukis bisa motif bunga burung hingga lukisan abstrak.

“Saat ini warga kampung ini memang sedang mencoba melestarikan kembali dan mengembangkan budaya seni lukis payung kertas yang sudah lama punah,” ucap Yono. 

Sementara itu, penggagas kampung Ragam Warna Kaliwungu, Bambang Yogi mengatakan jika kegiatan ini bisa mengembangkan kreativitas dan melestarikan budaya yang pernah berkembang.

“Tema yang kita ambil adalah guyub rukun, dengan melukis di payung kertas kembali meningkatkan rasa kebersamaan dan membangkitkan kembali kerajinan yang pernah menjadi ciri khas Kaliwungu,” terang dia.

Payung-payung kertas yang sudah dilukis ini nantinya akan di pajang di sepanjang jalan Kampung Ragam Warna Mranggen Kutoharjo Kaliwungu Kendal untuk menambah nilai seni di kampung warna ini. Siapa sangka jika payung kertas yang sudah dilukis ini juga bakal dipamerkan di negara Rusia sebagai ciri khas produk kerajinan unggulan Kaliwungu. (Dye)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini