Mahasiswa Undip Edukasi Cara Pemberantasan DBD dengan 4M+

Tim KKN Undip Desa Ketitang Kidul, Kecamatan Bojong, Kabupaten Pekalongan foto bersama setelah sosialisasi cara pencegahan nyamuk DBD

SIGIJATENG.ID, Pekalongan – Mahasiswa KKN tim I Universitas Diponegoro tahun 2019 mengikuti kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di Desa Ketitang Kidul, Kecamatan Bojong, Kabupaten Pekalongan yang dilakukan kader PSN setiap bulannya. Kegiatan dilaksanakan pada 8 Februari 2019 yang lalu.

Sebelum adanya kegiatan ini,  tim KKN Undip memberikan edukasi mengenai penyakit demam berdarah dengue (DBD) yang sedang menjadi wabah di Desa Ketitang Kidul. Kegiatan edukasi ini diikuti oleh kader PSN dan ibu-ibu PKK.

Mahasiswa tim KKN di Desa Ketitang Kidul Mutiara Afri Sagita menjelaskan bahwa DBD merupakan penyakit berbahaya yang dapat mengakibatkan kematian. Karena diperlukan pencegahan yang dilakukan oleh semua masyarakat desa dalam menanggulangi terjadinya DBD di desa Ketiitangkidul.

“Saat ini pencegahan DBD dapat dilakukan dengan 4M+, yaitu menguras dan menyikat tempat penampungan air, menutup rapat semua tempat penampungan air, mendaur ulang sampah yang bisa digunakan kembali, serta memantau semua tempat yang dapat dijadikan tempat hidup nyamuk aedes aegypti. Untuk plusnya sendiri dapat dilakukan dengan tidak menggantung pakaian, menempatkan ikan di tempat penampungan air atau menggunakan abate, menggunakan kelambu, dan lain sebagainya,” kata Gita.

Gita menerangkan, kegiatan cepat tanggap ini dimulai dengan pemberian materi mengenai DBD kepada kader PSN dan ibu-ibu PKK Desa Ketitangkidul. Materi terkait definisi DBD, tanda gejala DBD, ciri-ciri nyamuk DBD, dan pencegahan DBD. Kemudia, kegiatan selanjutnya adalah kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) yang dilakukan dengan mengunjungi setiap rumah warga Desa Ketitang Kidul untuk di cek tempat penampungan airnya apakah terdapat jentik nyamuk atau tidak.

“Kader PSN sangat antusias dalam melaksanakan kegiatan ini karena didampingi oleh mahasiswa KKN UNDIP. Selain itu, kegiatan ini dapat menjadi langkah awal dalam memberikan edukasi dan kesadaran bagi kader dan juga masyarakat bahwa pencegahan DBD dan menjaga kesehatan adalah hal yang penting untuk dilakukan,” terang Gita.

Keberadaan nyamuk di Desa Ketitang Kidul mulai meresahkan warga karena semakin banyaknya warga yang terkena penyakit DBD. Mayoritas warga yang terkena DBD berumur balita. Hal ini membuat pemerintah desa harus cepat ambil tindakan. Ditambah lagi kekhawatiran akan balita dengan daya kekebalan tubuh yang masih rentan. Salah satu tindakannya yaitu PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) yang dilakukan pada Jumat (8/1) pagi ini.

Adanya kader PSN diharapkan dapat mencegah kenaikan angka korban DBD. Program dari kader PSN tidak hanya melakukan pengecekan setiap bulannya ke rumah warga, tetapi juga terkadang mengadakan penyuluhan terkait menanggulangi permasalahan nyamuk. Baiknya, semakin lama warga semakin peduli dan mengerti tentang 3M (Menguras, Menutup, dan Mengubur) serta semakin sedikit rumah warga yang terdeteksi ditemukan jentik nyamuk. Harapan besar Pemerintah Desa Ketitang Kidul pada kader PSN ini yaitu semoga tidak ada lagi korban DBD terutama balita. (*)

Berita dan Foto : Tim KKN Undip Desa Ketitang Kidul Editor : Rizal

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini