SIGIJATENG.ID, Pemalang – Melimpahnya bekatul yang diketahui memiliki berbagai kandungan yang baik bagi tubuh, diantaranya adalah serat dan vitamin B, dimanfaatkan Tim KKN 1 Undip yang diterjunkan di Desa Samong Kecamatan Ulujami Pemalang sebagai makanan yang enak dan sehat. Mereka menjadikan bekatul sebagai isi dari makanan bakpia.
Anggota tim KKN Undip Desa Samong Nadira El Kalam mengatakan, bekatul merupakan hasil samping penggilingan padi yang selama ini biasa dimanfaatkan sebagai pakan ternak seperti ayam, sapi, kuda maupun babi, dan lain-lain. Mayoritas produk hasil pertanian di Desa Samong adalah padi, sehingga hasil samping penggilingan padi yakni bekatul sangat melimpah.
“Akan tetapi, selama ini bekatul di Desa Samong belum dimanfaatkan secara maksimal, mengingat mayoritas masyarakat bermata pencaharian sebagai penjahit. Padahal, menurut penelitian yang telah ada bekatul sendiri memiliki berbagai kandungan yang baik bagi tubuh diantaranya adalah serat, vitamin B,” kata Nadira, Sabtu (16/2/2019).
Setelah melalui diskusi internal tim KKN di Desa Samong akhirnya memutuskan untuk menjadikan bekatul sebagai isi makanan bakpia. Diprakarsai oleh Endra Fajar Pratiwi, mahasiswi Teknologi Pangan Undip, pada hari Jumat 25 Januari 2019 bertempat di aula balai desa, melakukan sosialisasi dan pelatihan membuat inovasi makanan baru yakni membuat bakpia isi bekatul dengan varian rasa coklat dan keju. Pesertanya adalah ibu-ibu kader kesehatan.
“Pembuatan bakpia isi bekatul ini dapat digunakan sebagai peluang usaha yang inovatif dan minim modal, sehingga bisa memicu peningkatan ekonomi bagi masyarakat,” terangnya
Pembuatan bakpia isi bekatul diawali dengan pemberian edukasi tentang pemanfaatan bekatul serta kandungan dan manfaat dari bekatul.
Proses pembuatan bakpia isi bekatul dengan varian rasa coklat dan keju diawali dengan proses pengayakan bekatul, kemudian pengukusan bekatul selama 30 menit lalu bekatul didinginkan terlebih dahulu. Setelah dingin bekatul disangrai hingga kadar air bekatul berkurang sehingga bekatul dapat tahan lama.
Selanjutnya bekatul diayak kembali untuk mendapatkan butiran bekatul yang paling halus lalu ditambahkan perasa coklat dan keju. Pembuatan kulit bakpia dilakukan dengan pembuatan adonan yang terdiri dari tepung terigu, margarin dan gula pasir yang telah dicairkan serta ragi. Adonan diaduk hingga kalis kemudian dibulatkan dan dipipihkan, diberi isian bekatul varian coklat dan keju lalu dibentuk sesuai dengan bentuk bakpia pada umumnya. Langkah selanjutnya adalah proses pemanggangan bakpia isi bekatul pada teflon hingga berwarna kecoklatan. Tahap terakhir adalah pengemasan serta labelling produk bakpia isi bekatul varian rasa coklat dan keju.
“Program ini menarik, sehingga ibu-ibu peserta sangat antusias dalam mengikutinya. Inovasi bakpia ini memiliki nilai ekonomi serta dapat membuka peluang usaha bagi ibu rumah tangga dan juga menghemat uang belanja ibu-ibu untuk membeli camilan untuk keluarga,” tambahnya.
Kedepannya, diharapkan masyarakat Desa Samong sadar akan pemanfaatan limbah menjadi barang yang lebih ekonomis untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat melalui pembuatan usaha bakpia isi bekatul serta berbagai macam olahan dari bekatul. (*)
Berita dan Foto : Tim 1 KKN Undip Desa Samong
Editor : Aris Syaefudin
100 324