Mahasiswa KKN Undip Ajari Warga Keseneng Bikin Alat Penjernihan Air dan Pembuatan Biogas

Tim KKN Undip di Desa Keseneng Kecamatan Sumowono Kabupaten Semarang melakukan sosialiasi cara bikin alat penjernih air

SIGIJATENG.ID, Ungaran – Persoalan sulit air saat musim kemarau di Desa Keseneng Kecamatan Sumowono Kabupaten Semarang direspon oleh mahasiswa Undip yang melakukan KKN di desa tersebut.

Tim KKN yang berjumlah 9 orang itu membuat program sosialiasi cara membuat alat penjernihan air dengan menggunakan alat filtrasi sederhana di Dusun Tlawah. Selain itu juga juga melakukan sosialisasi pembuatan biogas dari kotoran sapi menggunakan drum berukuran 125 Liter yang telah dimodifikasi. Kedua program itu mendapat sambutan luar biasa dari Kepala Desa Keseneng Maskuri, Kepala Dusun Tlawah Sriyono dan warga setempat.

Sembilan orang tim KKN Undip di Desa Keseneng adalah Iip Saputra Oktarian (sebagai kordes), Carolina Damara Pavitasari, Siti Zumrotun Khoiroh, Luli Nur Irmalasari, Muliawati Nurhaningtyas, Erwin Setya Kurniawan, Safira Nurmon Anggerda, Faisal Rahman, dan Fransiska C.K. Hadjon. Pelaksanaan KKN dimulai pada 7 Januari hingga 19 Februari 2019.

“Kami pilih Dusun Tlawah sebagai tempat pelaksaan program penjernihan air karena dilatarbelakangi oleh letak geografis dusun ini yang berada diatas perbukitan sehingga ketersediaan air bersih yang sulit diakses oleh masyarakat dimana sumber air hanya melimpah ketika musim penghujan dan mengering saat musim kemarau. Selama ini, air bersih biasanya didapatkan masyarakat dari bantuan pemerintah melalui mobil truk pengangkut air,” kata Iip Saputra Oktarian, koordinator desa.

Iip Saputra menjelaskan alat penjernih air ini tersusun dari beberapa komponen yang mudah didapat dan sederhana, yakni seperti kerikil, pasir, batu zeolit dan arang aktif yang memiliki peran masing – masing dalam penyaringan air.

“Bahan-bahan yang digunakan adalah bahan sederhana dan mudah digunakan. Harapan kami, masyarakat dapat membuat sendiri alat penjernih tersebut. Ini juga tidak sulit,” terangnya.

Tim KKN sedang sosialisasi teknologo pengolahan limbah kotoran menjadi biogas

Disisi lain,  anggota Tim KKN Erwin Setya Kurniawan menambahkan, masyarakat juga dikenalkan pada konsep teknologi pengolahan limbah kotoran ternak menjadi biogas. Kotoran ternak sangat melimpah di Dusun Tlawan sementara belum ada pemmanfaatan lanjut terhadap kotoran tersebut, disamping itu dikarenakan akses lokasi yang cukup sulit.

“Mungkin karena akses jalan sulit maka harga kebutuhan rumah tangga seperti tabung gas menjadi relatif sedikit lebih mahal dibanding wilayah sekitar. Teknologi ini diharapkan mampu menjadi percontohan masyarakat untuk dapat mengolah kotoran ternak menjadi biogas,” terang Erwin Setya Kurniawan.

Erwin mengatakan, proses pembuatan biogas dilakukan dalam sebuah prototipe sederhana menggunakan drum plastik berukuran 125 L sebagai bio-digester, dan ban mobil bekas sebagai penampung gas. Selain itu dibuat juga poster mengenai desain pembuatan biogas skala besar yang dibagikan ke salah satu warga Dusun Tlawah.

“Kegiatan ini diselenggarakan di rumah Kadus Tlawah Sriyono dan diikuti oleh beberapa masyarakat di dusun tersebut. Harapan kami, demoga dengan program ini dapat meringankan permasalahan air bersih dan kotoran ternak di dusun tersebut,” ucap Erwin.  (*)

Naskah dan foto : Tim KKN Undip Desa Keseneng

Editor : Aris Syaefudin

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini