Luar Biasa, Pertumbuhan Ekonomi Kendal di Atas Rata-rata Nasional

Forkopinda Kendal hadir dalam musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) RKPD Kabupaten Kendal tahun 2020 yang di gelar di Pendopo Pemkab Kendal, Senin (25/3/2019). (foto dye/sigijateng.id)

SIGIJATENG.ID, Kendal – Menyongsong tahun ke lima, Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Kendal tahun 2020 mengarah pada kebijakan pembangunan “Kendal Berdaya Saing”. Kebijakan itu menitikbertkan pada investasi yang maju, tata kelola pemerintahan yang profesional dan kondusifitas daerah yang baik.

Hal itu terungkap dalam musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) RKPD Kabupaten Kendal tahun 2020 yang di hadiri forkopimda Kendal di Pendopo Pemkab Kendal, Senin (25/3/2019). Bahwa daerah wajib menyusun rencana pembangunan tahunan yang diwujudkan dalam rencana kerja pembangunan daerah (RKPD).

Bupati dr Mirna Annisa M.Si mengatakan tetap akan menyelesaikan pembangunan infrastruktur jalan kabupaten yang tinggal 15 persen. Sehingga di tahun 2020 semua jalan di kabupaten Kendal kondisinya baik. Selain itu menuntaskan program jambanisasi serta meningkatkan fasilitas bagi kaum disabilitas.

“Agar program itu berjalan baik, tentu semua OPD dan ASN harus memiliki target. Terlebih dukungan dan semangat seluruh masyarakat untuk bersama-sama membangun Kendal agar lebih baik lagi,” katanya.

Peningkatan pembangunan sesuai tahapan RPJMD dalam penyusunan program RKPD menuju tahun 2020, menurut Bupati Mirna, tidak lepas dari berdaya saing. Yang terpenting adalah program-program di OPD-OPD harus memberi efek positif yang bisa dirasakan oleh masyarakat Kabupaten Kendal.

“Alhamdulilah dalam kurun waktu satu tahun angka kemiskinan di Kabupaten Kendal mengalami penurunan menjadi 8.94 persen dibandingkan sebelumnya. Tentu hal ini akan terus kita upayakan agar jumlahnya berkurang, sehingga pembangunan kebijakan pemerintah kabupaten Kendal berpihak pada kesejahteraan masyarakat,” terangnya.

Sementara itu, Ketua DPRD Kendal Prapto Utono S.Sos mengatakan bahwa Kabupaten Kendal yang berada bersebelahan dengan Kabupaten Semarang menjadi penyangga pertumbuhan ekonomi daerah. Munculnya kawasan industri menumbuhkan perekonomian daerah maju. Peran ASN sesuai dengan tupoksinya masing-masing harus memiliki mindset yang kuat dalam pembangunan, sehingga bisa mewujudkan pembangunan berkelanjutan.

“Untuk mendorong hal itu, tentu masih banyak kerja keras yang harus dilakukan antara legislatif dan eksekutif dalam hal ini pemerintah kabupaten Kendal bersama-sama mewujudkan tahapan pembangunan daerah sesuai dengan RPJMD,” katanya.

Kepala Bappeda Provinsi Jawa Tengah, Prasetyo Ariwibowo SH MSI mengatakan pertumbuhan ekonomi di Kendal mencapai 5,57 persen. Angka tersebut diatas rata-rata nilai di tingkat nasional maupun provinsi, harapannya angka itu bisa terus ditingkatkan untuk menjadi acuan bagi wilayah lainnya.

“Kami sangat mengapreasiasi angka kemiskinan di Kendal dari sebelumnya 11 persen, kini telah turun menjadi 8,94 persen. Namun, dibidang lain seperti upaya menurunkan angka pengangguran di Kendal masih 6 persen, berbeda ditingkat provinsi yang sudah berada di angka 4,2 persen,” ujarnya. Dirinya berharap, pemerintah daerah harus terus bekerja keras untuk bisa mengurangi angka kemiskinan dan pengangguran yang ada di wilayah kabupaten Kendal. Sehingga kesejateraan masyarakat daerah khususnya Kabupaten Kendal meningkat. “Kami akan terus mendorong dan bersinergi dengan pemkab untuk memberdayakan potensi SDM agar lebih maju memiliki daya saing dalam pembangunan berkelanjutan,” tandasnya. (Dye)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini