Konfercab Serentak 35 DPC PDIP Se-Jateng Potensi Ribut, Inilah Yang Dilakukan Bambang Pacul

Suasana pembukaan Konfercab Serentak 35 DPC PDIP Se Jateng di Panti Marhaen, Minggu (14/7/2019)

SIGIJATENG.ID, Semarang –Konfercab Serentak 35 DPC PDIP se Jateng digelar di Panti Marhaen, Minggu (14/7/2019). Konfercab Serentak digelar dalam 3 trip waktu dari pagi hingga malam. Pembahasan dilakukan per DPC dalam ruang-ruang yang sudah ditentukan. Konfercab Serentak dihadiri beberapa pengurus DPP PDIP, yakni Prof Hendrawan Supratikno, Bambang DH, dan Wasekjen Utut Adianto. Ketua DPD PDIP Jateng Bambang Wuryanto juha hadir bersama dengan para pengurus DPD PDIP Jateng . Konfercab dibuka secara resmi oleh Prof Hendrawan Supratikno.

Ketua DPD PDI Perjuangan Jateng Bambang Wuryanto mengatakan, untuk mengamankan Konfercab Serentak DPC PDI Perjuangan se Jateng, diturunkan sejumlah personel Siluman Juang. Hal itu dilakukan karena adanya potensi keributan pada ajang pemilihan pimpinan partai di tingkat kabupaten/kota tersebut.

“Hari ini Siluman Juang terpaksa diturunkan, nanti kalau ada ribut-ribut akan diamankan oleh Siluman Juang,” kata Bambang Wuryanto saat pembukaan Konfercab Serentak.

Pria yang akrab disapa Bambang Pacul tersebut menyatakan, pihaknya sudah melakukan pemetaan DPC se Jateng yang berpotensi terjadi keributan saat Konfercab. Dia menyadari akan muncul kader-kader yang kecewa bila tak terpilih. Namun dia meminta para kader yang kecewa tidak membuat keributan. “Marah diizinkan, yang tidak diizinkan marah yang merusak. Saya meminta seluruh kader menjaga Jateng yang kondusif,” ujarnya.

Bambang Pacul menyebut, dalam perjalanan partai, ada tiga “tikungan tajam” yang berpotensi terjadi keributan. Yaitu saat Pilkada, Pencalegan, dan Konfercab. Menurutnya, tiga “tikungan tajam” tadi akan mengukur kedewasaan partai.

Anggota DPR RI ini mengungkapkan, dalam evaluasi yang dilakukan DPP pasca Pemilu Serentak, PDI Perjuangan Jateng masuk kategori bintang 5. “Bu Ketua Umum menyebut Jateng dapat bintang lima karena memperoleh suara yang tinggi. Maka jangan dikotori dengan ribut-ribut,” paparnya.

Sementara, Ketua DPP PDI Perjuangan Prof. Hendrawan Supratikno saat membacakan sambutan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri saat pembukaan Konfercab Serentak 35 DPC PDIP se Jateng mengatakan, PDIP Jateng meraih kesuksesan luar biasa di Pemilu 2019. Sukses meningkatkan perolehan kursi, baik di DPR RI, DPRD Jateng dan DPRD Kota/Kabupaten, juga sukses mendapatkan suara surplus pasangan Capres Jokowi –Ma’ruf Amin. Namun demikian, capaian yang luar biasa tersebut, diharapkan kader-kader PDIP Jateng tidak terlena. Semua kader tidak melakukan euforia berlebihan.

“PDI Perjuangan dan Pak Jokowi menang dua kali berturut turut. Ini sebuah prestasi besar dan pertama sejak era reformasi. Meskipun begitu saya minta semua kader tidak euforia berlebihan karena tantangan kita ke depan sangat berat. Diantara tantangan itu adalah tumbuhnya ideologi radikalisme yang bisa mengancam NKRI,” kata anggota DPR RI dari Dapil Jateng ini.

Hendrawan menyebut kemenangan PDIP Jateng di Pemilu 2019 terlihat dari perolehan suara Pilpres yang surplus 11.881.000. Surplus suara itu bisa menutup defisit suara di Jawa Barat, Banteng, dan seluruh Sumatra, itupun masih sisa 1,8 juta. Sedangkan suara Pileg, jumlah kursi yang diraih juga meningkat. Untuk DPR RI dari 18 tahun 2014 jadi 28, DPRD Jateng dari 27 kursi (100 kursi) menjadi 42 kursi (120 kursi), DPRD Kota / Kabupaten dari 387 kursi menjadi 463 kursi.

“Kenaikan suara terjadi di semua DPC. Jawa Tengah ini luar biasa, saya evaluasi memperoleh bintang lima,” tegasnya disambut tepuk tangan peserta Konfercab.

Menurutnya, meski Jateng masuk bintang 5 dalam evaluasi yang dilakukan DPP namun evaluasi tetap diperlukan karena pihaknya ingin lebih baik lagi. Apalagi tahun depan akan ada 271 pilkada serentak, yaitu di 9 provinsi, 224 kabupaten, dan 38 kota. Di Jateng sendiri pada 2020 akan ada 21 kabupaten/kota yang menggelar pilkada.

“Untuk daerah yang kadernya sudah menjabat kepala daerah 2 periode agar melakukan konsolidasi dan menyolidkan diri. Ini haru hati-hati. Jangan sampai pengalaman di Kalbar dan Kalteng terulang, khususnya saat kader kita sudah menjabat dua periode,” pintanya.

Terkait pelaksanaan Konfercab serentak, Hendrawan mengatakan, hal ini dilaksanakan untuk persiapan Kongres ke V di Bali, Agustus mendatang. Kongres di Bali pelaksanaannya dipercepat dari jadwal semula yang akan dilaksanakan pada tahun 2020 mendatang.

“Konfercab Serentak ini menghasilkan kepengurusan yang nantinya menjadi utusan di Kongres di Bali. Kongres ini dipercepat agar ada harmonisasi waktu antar kegiatan partai dengan pemerintahan sehingga kita siap sebagai partai pelopor pendukung pemerintah,” jelasnya. (Aris)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini