Kloter Pertama SOC Solo Tiba di Tanah Air, 26 Orang Jemaah Meninggal Dunia

Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin saat menyambut jemaah haji kloter pertama SOC (Solo) dari Sukoharjo di Asrama Haji Donohudan Boyolali, Minggu (18/8/2019). (foto ist/sigijateng.d)

SIGIJATENG.ID, Boyolali – Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen yang berangkan ke tanah suci untuk ziarah ke makam orang tuannya KH Maimoen Zubari yang meninggal di tanah suci dan sekaligus menjalankan ibadah haji sudah tiba di tanah air. Dia tiba di tanah air dengan kondisi sehat wal afiat.

Bahkan Gus Yasin, juga ikut menyambut kedatangan para jemaah haji kloter pertama SOC Solo dari Sukoharjo, di Asrama Haji Donohudan Solo, Minggu (18/8/2019). Jumlah jemaanya sebanyak 357 orang.

Kepada para jemaah haji, Gus Yasin berpesan apabila jemaah haji mengalami keluhan kesehatan ketika berada di kampung halaman, segera memeriksakan kondisi kesehatannya ke puskesmas terdekat.

Alhamdulillah kita bisa berkumpul lagi di Asrama Haji Donohudan dalam keadaan sehat. Dalam 14 hari ke depan kalau ada keluhan sakit, segera ke puskesmas terdekat untuk memperoleh penanganan yang bersifat langsung dan cepat,” pesannya.

Gus Yasin, sapaan akrab wakil gubernur mengapresiasi kinerja PPIH yang telah memberikan pelayanan prima kepada para jemaah haji. Petugas kesehatan haji siaga 24 jam untuk mengatasi keluhan yang dialami para jemaah haji.

“Saya sampaikan terima kasih kepada seluruh teman-teman yang telah membantu jemaah haji kloter ini. Khususnya petugas kesehatan yang setiap detik siap menjalankan tugas 24 jam, kadang ada yang bekerja tengah malam dengan ikhlas, sehingga jemaah haji dalam keadaan sehat,” ujarnya mengapresiasi.

Mantan anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah itu berharap, kebersamaan yang dibangun oleh para jemaah haji selama beribadah di Tanah Suci dapat terus dijalin dengan baik. Pihaknya meminta, rasa kebersamaan dan toleransi itu juga dapat digelorakan di tengah masyarakat.

“Kebersamaan itu ada, tidak hanya dalam satu kloter, namun satu pemondokan. Kebersamaan dan toleransi itu sampaikanlah kepada masyarakat. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada jemaah haji yang memberikan penghormatan terakhir kepada Alm KH Maimoen Zubair, semoga kita bisa meniru perbuatan beliau sehingga mendapat kemuliaan dari Allah SWT,” katanya.

Sementara, Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Solo Tahun 1440 H/2019 Farhani menjelaskan, jemaah haji dari Provinsi Jawa Tengah dan DIY yang semula tercatat masuk di Asrama Haji Donohudan ada 34.772 orang. Dari jumlah tersebut, 16 orang di antaranya tidak dapat diberangkatkan karena sakit dan hamil. Dengan demikian, penyelenggaraan ibadah haji Embarkasi Solo diberangkatkan 34.756 orang jemaah.

Dari 34.756 orang, dilaporkan jumlah jemaah yang wafat sebanyak 26 orang. Terdiri atas satu orang wafat di Asrama Haji Donohudan, satu orang wafat di pesawat, dan 24 orang wafat di Arab Saudi.

“Khusus untuk kloter jemaah haji dari Kabupaten Sukoharjo yang jumlahnya 357 orang. Ada titipan dari kloter lain yang jumlahnya ada tiga jemaah. Dan dari kloter 1 Kabupaten Sukoharjo ini satu jemaah wafat sehingga dari satu kloter berkurang satu orang,” jelasnya.

Sebagai wujud pelayanan prima, kesehatan para jemaah haji akan terus dipantau sejak mereka tiba di Tanah Air. Sehingga apabila muncul keluhan kesehatan dari jemaah haji dapat segera diobati.

Insya Allah PPIH siap memberikan pelayanan 30 hari ke depan dari kloter 1 sampai kloter 97. Sudah kita persiapkan, antisipasi, dan rapatkan. Mudah-mudahan sukses kloter 1 terbang dari Jedah ke Adi Soemarmo berjalan aman dan lancar, begitu pula kloter 2 hingga kloter 97,” jelasnya. (aris)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini