SIGIJATENG.ID, Batang – Mahasiswa KKN Undip Tim I 2019 di Desa Pandansari, Kecamatan Warungasem Batang mengkampanyekan budaya menjaga kebersihan sungai dan mengajak warga setempat untuk tidak buang sampah sembarangan di sungai. Hal ini dilakukan karena mereka menemukan banyak warga yang kurang peduli dengan keberadaan dan kebersihan sungai, seperti perilaku buang air besar dan buang sampah sembarangan di area sungai.
“Kami melihat ini menjadi permasalahan utama di Desa Pandansari. Karena itu, kami mengusung program Sekolah Sungai, sebagai inisiasi program multidisiplin KKN kami di Desa Pandansari,” kata Rifky Zulfikar, Koordintor Desa (kordes) mewakili teman-temannya, Selasa (12/2/2019).
Rangkaian program Sekolah Sungai dimulai dengan acara sosialisasi, penyampaian maksud dan tujuan program kepada seluruh perangkat Desa Pandansari. Ini dilakukan di Aula Balai Desa Pandansari, pada Sabtu (02/02/2019) malam. Melalui program Sekolah Sungai ini diharapkan perangkat desa selaku pengayom bagi warganya dapat mengingatkan warganya untuk peduli terhadap sungai mereka.
Untuk kegiatan kedua dilanjutkan dengan sosialisasi dengan sasaran murid Sekolah Dasar Negeri 01 Pandansari terkhusus murid kelas 4,5 dan 6. Kegiatan diadakan pada hari Kamis (07/02/2019) pagi di Aula SD Negeri 01 Pandansari.
“Anak-anak juga menjadi sasaran sosialisasi kami karena didasari dengan perolehan hasil survey yang kami lakukan, kami merasa miris, masih melihat ada anak-anak yang BAK ke area sungai (sungai berada di samping sekolah),” kata Rifky Zulfikar.
Saat sosialisasi, Tim KKN Desa Pandansari, Kecamatan Warungasem berjumlah 8 orang hadir semua. Terlihat keseruan dan atusiasme anak-anak dalam mengikuti kegiatan untuk membangun kesadaran serta kepedulian mereka terhadap sungai.
“Anak-anak adalah penerus bangsa. Mereka harus diarahkan. Apabila tidak dimulai sejak usia dini, maka kapan lagi,” katanya.
Kegiatan lain yang sudah dilakukan tim KKN, yakni kerja bakti di area Sekolah Dasar Negeri 01 Pandansari pada Sabtu (09/02/2019) pagi. Kerja bakti diikuti oleh musid SD setempat kelas 4,5 dan 6. Anak-anak dengan gembira dan guyub mengambil sampah tanpa mengeluh kotor maupun jijik. Setelah selesai kerja bakti, anak-anak diberi kotak susu untuk diminun.
“Kami mengajarkan untuk meremas kotak susu tersebut setelah diminum, barulah kotak susu itu dibuang ke tempat keranjang sampah. Kami mengajarkan agar diremas dengan tujuan kotak susu tersebut tidak dipakai kembali,” katanya.
Rangkaian kegiatan belum usai. Masih ada sejumlah agenda yang belum terealisasikan hingga pencabutan nanti. “Kami akan menempatkan tong sampah dan banner larangan buang sampah di sepanjang bantaran sungai, serta penempelan poster di berbagai fasilitas umum di Desa Pandansari,” katanya. (*)
Naskah Dikiriman : Tim KKN Undip 2019 Desa Pandansari
Eeditor : Aris Syaefudin
