KKN di Desa Banjiran, Mahasiswa Undip Ajarkan Pembuatan Sabun dari Minyak Jelantah

Ibu-ibu warga Desa Banjiran menjadi peserta pelatihan pembuatan sabun dari minyak jelantah yang dilakukan oleh mahasiswa Undip yang KKN di desanya.

SIGIJATENG.ID, Batang – KKN merupakan salah satu kegiatan wajib bagi seluruh mahasiswa Universitas Diponegoro. Pada awal tahun 2019 ini tidak kurang dari 2.000 mahasiswa Undip diterjunkan ke 10 kabupaten yang ada di Provinsi Jawa Tengah. Mahasiswa akan hidup di tengah-tengah masyarakat  selama 42 hari dimulai pada 7 Januari – 19 Februari 2019.

Salah satu tim KKN diterjunkan di Desa Banjiran Kecamatan Warungasem, Kabupaten Batang yang terdiri dari 8 mahasiswa yang berasal dari tiga fakultas yang berbeda (Fakultas Teknik, Kesehatan Masyarakat, dan Psikologi) antara lain Isyfan Falah (Teknik Industri).

Sebagai  koordinator desa (kordes) yakni Elsifa Mega dari Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota), Alan Darma (Teknik Mesin), R. Kevin Julian (Teknik Komputer), Endah Budiarti (Teknik Kimia), Yuni Prihatin dan Rana Chika (Kesehatan Masyarakat) dan Oryza Chindra (Psikologi).

Kordes Elsifa Mega mengatakan dalam program KKN ini setiap mahasiswa diwajibkan membuat 2 program sesuai disiplin ilmu masing-masing dan 1 program multidisiplin sebagai program desa.

“Setiap desa memiliki lima program unggulan. Untuk Desa Banjiran antara lain, “AKU SADAR SADARI” Periksa Payudara Sendiri sebagai Deteksi Dini Kanker Payudara, Pelatihan Pembuatan PMT (Pemberian Makanan Tambahan) untuk Balita, Pelatihan Pembuatan Komposter, Pelatihan Pembuatan Sabun dari Minyak Jelantah, dan Pemetaan Rute Pembuangan Sampah di Desa Banjiran sebagai Inisiasi Pembentukan Bank Sampah,” kata Elsifa.

Untuk pelatihan pembuatan sabun dari minyak jelantah, kata Elsifa, bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan  bahaya penggunaan minyak goreng secara berulang-ulang terutama bagi kesehatan dan meningkatkan kemauan masyarakat untuk memanfaatkan buangan rumah tangga menjadi lebih bernilai ekonomi dalam hal ini minyak jelantah.

“Materi disampaikan oleh Endah Budiarti pada Rabu, 6 Februari 2019. Dilaksanakan  di Balai Desa Banjiran dengan peserta 50 orang ibu-ibu rumah tangga. Termasuk Sekretaris Desa Ibu Dartinah, Kaur TU dan Umum Ibu Sriyati, dan bidan desa Ibu Winarsih,” terangnya.

Kegiatan tersebut dilaksanakan bersamaan dengan kegiatan rutin PPK Desa Banjiran yang biasanya diisi dengan arisan dan pemeriksaan kesehatan oleh Bidan Desa.

“Kegaitan mencakup edukasi bahaya penggunaan minyak jelantah yang dilanjutkan dengan praktik pembuatan sabun secara langsung, dimana diberikan penjelasan mengenai bahan, alat, dan cara pembuatannya. Serta diberikan contoh sabun yang sudah siap digunakan,” katanya.

Sementara, menurut Dartinah, kegiatan ini merupakan salah satu bentuk sharing ilmu yang bermanfaat dan berharap agar dapat diteruskan kepada ibu-ibu yang lain yang berhalangan dating. “Kegiatan ini juga dapat meningkatkan keterampilan dalam mengolah buangan rumah tangga menjadi lebih bermanfaat,” kata Dartiah.

Antusiasme ibu-ibu saat praktik sangat tinggi. Diharapkan setelah adanya kegiatan ini ibu-ibu dapat membuat sabun sendiri dengan memanfaatkan minyak jelantah sebagai bahan bakunya. (*)

Naskah dan Foto : Tim KKN Undip Desa Banjiran

Editor : Aris Syaefudin

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini