Kerap Langganan Banjir, Sedimentasi Kali Kendal Dinormalisasi 

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kendal, bekerjasama dengan Pusdataru melakukan normalisasi sedimentasi Kali Kendal antisipasi luapan air, jika musim penghujan tiba.  (foto dye/sigijateng.id)

SIGIJATENG.ID, Kendal – Jika musim penghujan tiba, sejumlah kelurahan di Kecamatan Kendal Kota dan sekitar kerap menjadi langganan banjir. Untuk mengantisipasi hal itu, pihak dinas terkait melakukan normalisasi saluran air di Kali Kendal yang melintasi sejumlah kelurahan tersebut. 

Normalisasi dilakukan dengan mengangkat atau mengeruk sedimentasi yang tiap tahun menumpuk dan menebal di dasar permukaan saluran air. Sebab, air di Kali Kendal kerap meluap dan menggenangi rumah warga yang ada di sekitarnya saat musim penghujan tiba.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kendal, Sugiono, mengatakan, pemeliharaan Kali Kendal merupakan wewenang dari Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air dan Penataan Ruang (Pusdataru) Jateng, sehingga normalisasi kali dilakukan oleh pemerintah provinsi.

“Musim kemarau saat ini kami manfaatkan untuk melakukan normalisasi saluran Kali Kendal. Tujuannya untuk mengantisipasi luapan air saat musim penghujan tiba. Kami pun juga selalu berkoordinasi dengan Pusdataru mengenai normalisasi Kali Kendal,” kata dia, Jumat (4/10).

Diungkapkan, pengerukan sedimentasi (endapan lumpur) Kali Kendal ini dimulai dari depan Masjid Agung Kendal ke arah utara hingga kurang lebih 1,5 kilometer. Sebab, jika terjadi rob saat air laut pasang bisa masuk ke Kali Kendal hingga mencapai depan Masjid Agung Kendal.

“Berdasar pengamatan dalam dua tahun terakhir, terjadi penurunan permukaan tanah di Kendal rata-rata 2- 5 sentimeter/tahun. Air laut masuk ke Kali Kendal, sebab elevasi wilayah Kecamatan Kendal lebih rendah dibanding permukaan laut,” bebernya. 

Ditambahkan, Kabid Sumber Daya Air (SDA) DPUPR Kendal, Suparjono mengatakan, tak hanya normalisasi sungai, sejumlah bangunan yang berada di sepanjang bantaran sungai juga turut ditertibkan. Pihaknya berharap pemilik bangunan di dekat Kali Kendal yang dinormalisasi, agar kiosnya dibongkar secara sukarela. 

“Kami sangat berharap akan kesadaran para pemilik bangunan agar membongkar bangunan mereka yang berada di bantaran sungai. Jika membandel tentu akan dibongkar paksa oleh petugas,” imbuhnya di dampingi Kasi Pembangunan Jaringan Irigasi dan Sungai DPUPR Kendal, Khoirul Ridlo. 

Sementara itu, salah seorang warga Fandholi mengatakan setiap musim hujan, tempat tinggalnya yang berada di sebelah barat Kali Kendal kerap kebanjiran. Ketinggian air yang masuk ke dalam rumah mencapai setinggi lutut orang dewasa. “Ya saya berharap dengan normalisasi ini, bisa mencegah air Kali Kendal tidak meluap yang sering terjadi selama ini,” tukasnya. (Dye)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini