SIGIJATENG.ID, Pekalongan- Terlibatnya tokoh Nahdlatul Ulama (NU), yakni KH Ma’ruf Ami, sebagai cawapres nomor 1 dalam Pilpres 2019 akan bisa menghilangkan ancaman radikalisme di Indonesia.
Ketua PCNU Kabupaten Pekalongan KH Muslih Khudlori mengatakan, saat ini banyak muncul aliran yang senangnya menyalahkan pihak lain. Jika tidak sejalan, maka dikafirkan, maupun disebut bid’ah.
“Jadi warga NU tidak usah ke kanan kiri. Mantep nderek kiai, yakni KH Ma’ruf Amin yang digandeng pak Jokowi,” katanya saat rapat koordinasi Jaringan Perempuan Nahdlatul Ulama (JPNU) kabupaten Pekalongan, di Pekalongan Jumat (22/2/2019).
Muslikh pun mengajak warga Nahdliyin harus sadar bahwa semuanya dibawah naungan NU. Karenanya, semua warga NU harus solid, patuh, satu suara dengan PBNU.
“Mari, pilihan pada Jokowi-Ma’ruf harus diniati untuk menegakkan akidah aswaja. Kita ini perjuangan biar tahlil tetap ada. Maulid tetap ada,” katanya.
Koordinator Jaringan Perempuan Nahdlatul Ulama (JPNU) Jawa Tengah Khizanaturrahmah menambahkan, hilangnya ancaman radikalisme, juga akan menyelamatkan berbagai ajaran NU, seperti tahlilan, manaqiban, dan lainnya.
“Karena selama ini ajaran-ajaran NU sering dibid’ah kan. Jadi kita harus bersatu padu memenangkan pak Jokowi, kiai Ma’ruf,” sebutnya.
Karena itu, jelas Khizana, keterlibatan perempuan NU ini demi mengamankan ajaran ahlussunnah wal jamaah an Nahdliyah.
“Saat ini radikalisme mengancam sendi-sendi kehidupan. NU dibutuhkan untuk amankan dari bahaya radikalisme itu,” katanya.
Sosok KH Ma’ruf Amin, kata dia, menjadi sosok yang bisa diandalkan untul menangkal adanya aliran-aliran radikalisme tersebut.
“Kapasitas beliau sudah tidak usah dipertanyakan. Karena di NU dia sebelumnya adalah Rois Aaam,” katanya.
Sekretaris DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jawa Tengah H Sukirman menyatakan, pasangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin harus menang mutlak di provinsi ini.
“Adanya sosok kiai Ma’ruf tentu harus memantapkan kita semua. Semua harus bergerak, agar kita bisa menang mutlak,” kata Wakil Ketua DPRD Jateng ini.
Menurut Sukirman, prestasi Jokowi dalam memimpin Indonesia sudah terbukti. Tak hanya fisik pembangunan yang dilakukan. Tapi juga SDM nya. (aris)