Jaringan Perempuan NU Jateng Usung Semangat “Nderek Kiai”

Anggota perempuan NU membentangkan sejumlah tulisan dukungan untuk kiai dalam rapat konsolidasi Jaringan Perempuan NU Kabupaten Semarang di Ambarawa, Minggu (10/2/2019).

SIGIJATENG.ID, Ambarawa- Jaringan Perempuan Nahdlatul Ulama (NU) di Jawa Tengah terus memperkuat barisan untuk memenangkan pasangan nomor 1 Joko Widodo – KH Ma’ruf Amin dalam Pilpres April 2019.

Minggu (10/2/2019), mereka menggelar konsolidasi di 3 titik, masing-masing di Ambarawa, kabupaten Semarang, Kota Salatiga, dan kabupaten Klaten.

Khatib Syuriah PCNU Kabupaten Semarang KH Ahmad Mudzakir al Hafidz menyatakan, kandidat yang maju dalam Pilpres sudah jelas.

“Kiai Ma’ruf Amin itu sudah jelas Rois Aam PBNU. Tinggal kita ajak yang lain untuk sama-sama memilihnya dalam Pilpres. Manfaatkan teknologi yang kita kuasai,” ujarnya dalam rapat koordinasi Jaringan Perempuan NU Kabupaten Semarang, di Ambarawa, Minggu (10/2/2019).

Menurut Mudzakir, saat ini banyak kiai dicaci maki golongan atau kelompok tertentu. Karena itu adanya upaya memisahkan santri dengan kiai harus diwaspadai.

“Jadi NU harus dukung kadernya sendiri. Karena itu kita warga NU harus nderek saestu kiai, dengan mendukung dan memilih pak Jokowi-kiai Ma’ruf,” sebutnya.

Mudzakir menambahkan, upaya mendukung langkah KH Ma’ruf Amin yang digandeng Jokowi tersebut merupakan salah satu upaya warga Nahdliyin untuk ikut dalam politik kebangsaan.

Sesepuh PCNU Kabupaten Semarang KH Tadzkir Mansyur mengatakan, sosok kiai tidak bakal menjerumuskan, karena paham akan ajaran agama.

“Jadi manut kiai, nderek kiai itu sangat bagus. Sudah ada jaringan perempuan NU, tinggal sama-sama kerja untuk memenangkan pak Jokowi-kiai Ma’ruf,” katanya.

Dia juga menegaskan, sudah semestinya warga NU mendukung kandidat dari NU.

“Kiai Ma’ruf itu pernah jadi Rois Aam. Itu pemimpin tertingginya para kiai. Jadi sudah jelas siapa sosoknya,” terangnya sesepuh partai kebangkitan bangsa (PKB) ini.

Sesepuh Muslimat NU Kabupaten Semarang Hj Nyai Umi Maesaroh Hasyim menyatakan “nderek kiai” itu sudah jelas. Hal ini agar amaliah NU seperti manakiban, tahlilan, terus terjaga.

“Jangan ragu, untuk nderek kiai,” katanya.

Ketua DPC PKB Kabupaten Semarang Badarudin menambahkan, pemilih dalam ajang pesta demokrasi lima tahunan di Indonesia selalu didominasi kaum perempuan.

“NU itu ormas keagamaan terbesar. Jadi ibu-ibu NU pegang peran penting dalam Pilpres. Tanggungjawab kita untuk memenangkan Jokowi-Kiai Ma’ruf Amin,” katanya.

Sosialisasi struktur, jelas Badarudin, harus sampai bawah. “Golek bolo, golek konco ajak-ajak milih pak Jokowi,” tegasnya.( rizal/aris)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini