SIGIJATENG.ID, Semarang – Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Jateng tahun 2019-2023, realisasi pembentukan 1.000 desa wisata baru menjadi salah satu fokus Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
Anggota Komisi D DPRD Provinsi Jateng, Abdul Aziz mengatakan, untuk mendukung itu pihaknya berkomitmen penuh meloloskannya baik dari segi regulasi maupun politik anggaran.
“Saat ini RPJMD telah memasuki tahap pembahasan besaran anggaran yang harus dikeluarkan. Melalui RPJMD itu kita punya harapan untuk mewujudkan semakin kuatnya kawasan regional yang dimiliki agar mampu menjadi pusat pertumbuhan strategis,” kata Abdul Aziz saat acara Prime Topik bertema “Memberdayakan Desa dan Kawasan Strategis sebagai Pusat Pertumbuhan” di Semarang Senin (22/1/2019)
Abdul Aziz yang juga menjadi Ketua Pansus RPJMD DPRD Jateng itu menambahkan, masyarakat Jateng dinilai sudah banyak yang siap dan beberapa telah menjadikan desanya menjadi destinasi-destinasi baru yang memikat pengunjung. Kendati demikian dirinya juga tidak menampik bahwa tidak semua desa bisa dijadikan kawasan desa wisata mengingat potensi yang dimiliki berbeda, ditambah anggaran yang dikeluarkan cukup besar.
“Kami optimistis 1000 desa wisata bakal terbentuk pada lima tahun ke depan. Kami berkomitmen penuh meloloskannya baik dari segi regulasi maupun politik anggaran,” ucap Ketua Fraksi PPP DPRD Jateng dari Rembang ini.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Desa, Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispermadesdukcapil) Jateng, Sudaryanto menuturkan, pembentukan kawasan-kawasan strategis di desa itu memerlukan komitmen baik Pemprov, Pemkab hingga pemerintah desa yang harus saling mendukung sehingga mampu berwujud.
“Harus ada komitmen bagi seluruh kepala daerah mendukung suksesnya RPJMD ini, teman-teman kepala desa, masyarakat, perguruan tinggi dan pihak lain harus ikut mewujudkannya” tukasnya. (Dian/Aris)