Inilah Pesan Taj Yasin di Depan 4.000 Perempuan Jamaah MT Maratus Sholihah Jawa Tengah

Wagub Jateng Taj Yasin di acara pengajian rutin MT Maratus Sholihah Jawa Tengah di Jepara Sabtu (19/1/201)

SIGIJATENG.ID , Jepara – Wakil Gubernur Jawa Tengah H Taj Yasin meminta kepada warga Jawa Tengah, khususnya ibu-ibu untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan sampai kapanpun dan dalam kondisi apapn. Jelang Pilpres dan Pileg 17 April 2019, potensi terjadinya perpecahaan diantara warga sangat besar.

“Ibu-ibu, sebentar lagi kita coblosan. Kita semua, khususnya ibu-ibu, monggo tetap jaga persatuan dan kesatuan,” katanya dalam acara pengajian rutin Sabtu Wage Majelis Taklim (MT) Maratus Sholihah Jawa Tengah di Gedung Wanita Jepara, Sabtu (19/1/2019).

Pengajian rutin selapanan itu dihadiri sekitar 4.000 ibu dari berbagai daerah di Jawa Tengah. Hadir pula Ketua (MT) Maratus Sholihah Jawa Tengah Ibu Nyi Hj Azizah Masrohan, pengasuh Ponpes Almaghfur Mranggen Demak dan  KH Zaenuri Ahmad dari Kudus sebagai penceramah diujung acara.

Menurut Taj Yasin, kaum ibu-ibu, utamanya yang menjadi anggota jamaah MT Maratus Sholihah harus bisa mengendalikan diri untuk tidak menyebar kebencian perpecehaan dan hoax dalam situas tahun politik seperti ini. Bahkan lebih dari, juga bisa mengajak ibu-ibu lain untuk bisa ikut menjaga Jawa Tengah agar tetap aman dan kondusive.

“Pilpres nanti calonnya hanya dua pasang. Satu diantara pasangan capres pasti ada yang terpilih. Dan siapapun nanti yang memang, mereka adalah Presiden kita,” kata putra kiai kharismatik Rembang KH Maimoen Zubair ini.

Disisi lain, Taj Yasin juga mengingatkan kepada Jemaah MT ) Maratus Sholihah Jawa Tengah untuk bisa menjaga salat, utamanya salat lima waktu. Bahkan juga mau mengingatkan anggotata keluarganya, suami dan anak-anakanya untuk bisa menjaga kewajiban itu.

“Yuk, jaga salat kita sebagai bekal kita menghadap Allah kelak,” katanya.

Ketua MT Maratus Sholihah Jateng Ibu Nyai Hj Azizah Masrohan

Sementara itu, Ketua (MT) Maratus Sholihah Jawa Tengah Ibu Nyi Hj Azizah Masrohan mengaku bersyukur karena acara pengajian rutin selapanan ini bisa berjalan istiqomah. Tapi memang dalam kondisi tidak memungkinkan, pengajian ini ditunda. “Pengajian ini digelar setiap Sabtu Wage, 36 hari sekali. Alhamdulillah, dari waktu ke waktu jamaahnya terus bertambah,” katanya.

Ikhtiar pengurus, kata dia, adalah agar jamahnya bisa terus bertambah, istiqomah dan bisa menyebar di seluruh kota/kabupaten di Jawa Tengah. Sampai ini, masih ada beberapa daerah yang belum ada jamaah MT Maratus Sholihahnya. “Beberapa daerah yang belum ada anggota MT Maratus Sholihah adalah Sukoharjo, Solo, Karanganyar, Sragen, Kebumen dan Purworejo. Alhamdulillah, selain daerah itu sudah ada semua,” katanya. (Wahyu/Aris)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini