Inilah Keakraban Dua Tokoh Lintas Agama Dalam Peringatan Maulid Nabi di Ponpes Sayung Demak

KH. Muhammad Abdul Qodir dan Romo Eduardus Didik Cahyono, dua tokoh agama yang bersahabat sejak muda (mushonifin/sigijateng.id)

SIGIJATENG.ID, Semarang – Pondok Pesantren Rodhotus Solihin Sayung Demak menggelar rangkaian acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW pada Sabtu (9/11). Salah satu agenda yang digelar adalah menerima kunjungan Rombongan Komisi Hubungan Antar Agama dan Kepercayaan Keuskupan Agung Semarang (HAK-KAS).

Di tengah kesibukan mempersiapkan acara Pembacaan Maulid Nabi dan Simtut Duror bersama Habib Umar Alatas dan penceramah KH Tamim Romli, KH. Muhammad Abdul Qodir pengasuh pondok pesantren tersebut menyambut kunjungan Rm Eduardus Didik Chahyono SJ, Ketua Komisi HAK KAS dan Setyawan Budi kordinator PELITA.

KH. Muhammad Abdul Qodir berpesan agar kita terus meneladani Nabi Muhammad SAW melalui misi profetik yang membawa pesan kasih sayang bagi seluruh semesta sebagai penyempurna akhlak.

“Mari kita teladani Kanjeng Nabi Muhammad melalui pesan kasih sayang bagi seluruh semesta sebagai penyempurna akhlak”, ujarnya gembira saat menyambut rombongan HAK-KAS.

Suasana ramah-tamah di Pondok Pesantren Rodhotus Solihin Sayung Demak (mushonifin/sigijateng.id)

Romo Didik Cahyono SJ, ketua HAK-KAS mengungkapkan, kunjungan ini merupakan kunjungan persahabatan yang terus diusahakan karena KH Abdul Qodir beberapa waktu lalu juga berkunjung ke Gereja St Theresia Bongsari tempat tinggalnya ketika umat merayakan Natal dan syukuran ulang tahun Gereja.

“Kami berharap budaya saling berkunjung semacam ini juga makin berkembang di tengah masyarakat. Layaknya hidup bertetangga dan bersaudara maka sudah sepantasnya kita saling menyapa,” ujar sang romo yang juga sahabat KH. Abdul Qodir saat kuliah di Jogja.

Dewi Prasida, sosok gadis berjilbab yang ikut dengan Rombongan mengaku tersentuh dengan persahabatan antara Komisi Hubungan Antaragama dan Kepercayaan Keuskupan Agung Semarang ( HAK KAS) dan komunitas Persaudaraan Lintas Agama (Pelita) kota Semarang berkunjung ke Pondok Pesantren Rodhotus Solihin

Dewi mengutarakan betapa indahnya kebersamaan hidup di negeri ini karena umat lintas agama pun ikut bersyukur atas peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.

“Saya merasakan betapa indahnya peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW ini karena umat lintas agama pun ikut bersyukur atas peringatan Maulid Nabi Muhammad ini”, ujarnya.

Sedangkan Koordinator PELITA, Setyawan Budi yang juga seorang Nasrani menyampaikan refleksinya atas peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.

“Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW menjadi penanda bagi kita akan kehadiran sosok pembaharu yang berani bertindak adil atas nama kemanusiaan tanpa membedakan latar belakang suku maupun agama demi terwujudnya Islam Rahmatan Lil Alamin”, jelasnya. (Mushonifin)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini