Inilah Daya Tarik Hutan Pinus Kalilo Purworejo Yang Bikin Wisatawan Betah

Wisata Hutan Pinus Kalilo di Kabupaten Purworejo, yang lagi hits, karena keindahan alam dan juga kesegaran udaranya. ( foto aris syaefudn / sigijateng.id)

SIGIJATENG.ID, Purworejo – Kalau Anda ingin jalan-jalan ke tempat wisata alam terbuka, dengan udara sejuk, pemandangan indah instagramable, maka Anda bisa datang ke kawasan hutan pinus Kalilo.

Tempat wisata ini berada di perbatasan Purworejo dan Kulon Progo tepatnya di Desa Tlogoguwo, Kecamatan Kaligesing, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. 

Pengunjung sedang berfoto di Puncak Titanic, salah satu spot menarik wisata hutan pinus Kolilo Purworejo. (foto aris syaefudin/ sigijateng.id)

Tempat wisata hutan pinus Kalilo ini saat ini sedang hits. Tempat ini menawarkan berbagi keindahan khas hutan pinus yang diminati wisatawan.  Selain itu juga kesejukan udara khas pegunungan.

Jadi wajar, jika dari hari ke hari jumlah pengunjung tempat wisata ini terus meningkat. Apalagi kalau akhir pekan dan libur nasional. Pada liburan akhir tahun 2019 ini dipastikan akan meningkat tajam. Data sampai saat ini dalam sebulan jumlah pengunjung mencapai rata-rata 5 ribu dan di weekend sehari bisa mencapai 500 pengunjung. 

Pengunjung juga puas dengan apa yang ada di tempat wisata hutan pinus Kalilo. Padahal, potensi yang ada belum tergarap semua dan maksimal. Fasilitas pendukung juga minim, seperti belum ada toilet yang memadai, tempat ibadah yang memadai, PKL yang ada juga masih ala kadarnya, dan juga belum ada penginapannya.  

Jika pihak-pihak terkait, seperti pemerintah, BUMN, atau BUMD dan perusahaan-perusahaan sekitar mau ikut mensuport dengan mengucurkan dananya guna perbaikan sarana dan prasarana, seperti infrastruktur, toilet, tempat ibadah, penataan PKL, dan lain-lain maka tempat wisata ini akan semakin dipenuhi pengunjung. Dampaknya, perekonomian warga setempat juga semakin meningkat.

David Priyantoro, staf promosi hutan pinus Kalilo memberikan keterangan kepada wartawan rombongan gathering Bank Indonesia, Kamis (12/12/2019). ( foto aris syaefudin/ sigijateng.id)

David Priyantoro, staf promosi hutan pinus Kalilo menjelaskan wisata hutan pinus Kalilo ini dikelola oleh karang turuna dusun dengan mengandalkan dana swadaya serta sedikit kucuran dana dari dana desa.

“Hutan Pinus Kalilo ini dirintis 6 November 2016 oleh pemuda karang taruna dusun setempat dan baru diresmikan oleh Pemkab Purworejo tanggal 22 Oktober 2019,” kata David Priyantoro, staf promosi hutan pinus Kalilo, kepada sigijateng.id yang datang bersama rombongan gathering wartawan Bank Indonesia Perwakilan Jateng dan DIY, Kamis (12/12/2019).

Arena bermain anak-anak (foto aris syafudin / sigijateng.id)

Letak hutan pinus Kalilo berjarak kurang lebih 14 km dari pusat kota Purworejo. Atau jika mengambil arah dari Yogyakarta bisa melawati jalur Godean kearah Kulon Progo. Kondisi jalan menuju lokasi juga sudah bagus. Tapi penuh dengan kelokan, tanjakan dan turunan tajam. Suguhan pemandangan perbukitan Menoreh yang masih asri dengan mayoritas tanaman pohon pinus membuat perjalanan semakin menyenangkan.

Karena jalannya masih sempit, wisata hutan pinus Kalilo belum bisa dijangkau dengan bus berukuran besar.

Wisata hitan pinus Kalilo berada di ketinggian 700 meter diatas permukaan laut (mdpl) ini. Kalilo mengandalkan pemandangan alam serta udara yang segar. Agar pengunjung makin betah berlama-lama dan bahkan ketagihan untuk datang lagi, pengelola sengaja membikin sejumlah tempat untuk spot foto yang sangat keren. Tiket masuk juga cukup murah, yakni Rp 5 ribu.

Papan penunjuk arah di dalam tempat wisata hutan pinus Kalilo Purworejo. ( foto aris syaefudin/sigijateng.id)

Ada banyak spot menarik di Kalilo, namun yang wajib Anda dikunjungi yakni puncak Kalilo, puncak Titanic, panggung pohon, jembatan kayu, wahana permainan dan yang paling diunggulkan adalah watu tumpang. Watu tumpang ini adalah batu besar yang hanya menopang dibatuan kecil namun tetap seimbang. 

“Potensinya luar biasa, namum karena keterbatas kami maka kami belum bisa menggarap dengan maksimal. Lahan ini milik Perhutani yang luasnya mencapai 5 hektar akan tetapi saat ini baru tergarap 2 hektar. Untuk pengembangannya, kami sudah merencanakan akan menambah beberapa arena permainan baru, yakni paint ball, taman kelinci dan miniatur golf,” terang David. 

Dengan kondisi seperti ini, David berharap bisa menggandeng biro wisata serta instansi-instansi untuk bisa mengajak wisatawan datang ke hutan Kalilo serta memperbanyak publikasi. 

Potensi besar yang dimiliki hutan pinus Kalilo ini pun membuat  Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Tengah terpanggil untuk mengucurkan dana bantuan, dan bantuan tersebut akan segera direalisasikan pada tahun tahun 2020 ini.

 “Kami akan membantu pembangunan toilet, mushola, petunjuk arah serta promosi,” kata Ignatius Adhi Nugroho, Asisten Direktur Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Tengah, kepada wartawan.  

Adhi berharap dengan adanya program pembangunan bedah Menoreh yang menghubungkan Kulon Progo dengan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Borobudur, serta program wisata baru di Bukit Menoreh yang berbatasan dengan tiga kabupaten yakni Kulon Progo, Purworejo dan Magelang bisa meningkatkan kunjungan wisata salah satunya di Hutan Pinus Kalilo.

Seorang pengunjung dari Jogja, Arman, yang datang bersama anak dan istrinya menyatakan, wisata hutan pinus Kalilo ini memang memiliki pemandangan yang bagus, udara segar dan bersih, titik spot foto juga instagramabel. Namun fasilitas pendukung masih minimalis dan ala kadarnya. Pengelola harus bekerja keras segera melengkapi fasilitas-fasilitas yang dibutuhkan pengunjung.

Batu Tumpang spot andalan wisata hutan pinus Kalilo Purworejo. ( foto aris syaefudin/sigijateng.id)

“Kalau fasilitas pendukung, seperti toilet, mushola, PKL sudah bagus, bahkan juga ada penginapannya, maka tempat ini akan makin ramai. Saran saya, papan penunjuk arah menuju lokasi juga diperbanyak agar pengunjung tidak tersesat,” sarannya. (Aris Syaefudin).

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini