Inilah Cara Yayasan Setara Dampingi Anak-anak Tambakrejo

Suasana Pendampingan Yayasan Setara kepada Anak-anak Tambakrejo bertajuk Dongeng Wayang Gerak “Kisah Nobita” di Huntara, Jumat (15/11/2019). (Foto titis/sigijateng.id)

SIGIJATENG.ID, Semarang – Melihat kondisi psikologi anak-anak Tambakrejo yang masih harus dipulihkan paska penggusuran, Yayasan Setara Semarang adakan program Dongeng tentang ‘Kisah Nobita’ dongeng pop sebagai salah satu agenda pendampingan, Jumat (15/11/2019).

“Selama ini memang saya pribadi terjun langsung untuk mendampingi proses anak-anak di sini. Saya lihat memang secara psikologi masih harus terus didampingi. Nah untuk sementara, agendanya bertema mendongeng. Ini merupakan salah satu program kami dalam pendekatan Pendidikan Alternatif,” ungkap Bintang Al Huda dari Yayasan Setara.

Ia mengatakan bahwa secara konsep, mereka membentuk beberapa kelompok anak. Lalu mencari sampel cerita yang populer sehingga bisa lebih mudah diterima dan diikuti oleh semua anak-anak Tambakrejo.

“Singkatnya, kami mengangkat bagaimana anak anak dalam proses tumbuh kembangnya melalui berbagai tantangan tantangan baik dalam kemajuan tehnologi penggunaan handphone yang kerap menghipnotis anak anak untuk lupa pada dunia karena game. Lalu bagaimana nobita dapat memahami perilaku orang dewasa yang dapat membahayakannya,” jelas dia.

Dalam agenda tersebut, ia langsung terjun sebagai peraga menjadi ‘Si Nobita’ yang ia sebut dengan Wayang Gerak. Bintang mengatakan, kegiatan ini rencananya akan rutin dilakukan meskipun dengan tema yang berbeda nantinya.

“Proses kegiatan akan secara berkala di lakukan oleh para pendamping. Tujuannya selain memberikan pemahaman anak anak tentang potensi anak anak, mengenali kerentanan yang terjadi di lingkungan sekitar juga program tersebut diluncurkan untuk menyiapkan anak anak siap dan berdaya untuk kampung barunya yang sudah di persiapkan oleh pemerintah kota,” pungkas dia.(Titis)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini