SIGIJATENG.ID, Semarang – Pemerintah Kota Semarang menggelar dialog kebangsaan bertema harmonisasi keberagaman untuk merawat kebhinekaan Indonesia di gedung Moh. Ichsan lantai 8 Kompleks Balaikota Semarang pada Jum’at malam (13/12/2019).
Hadir sebagai narasumber gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Staff Khusus Presiden Billy Mambassar, dan Walikota Semarang Hendrar Prihadi yang bertindak sebagai moderator.
Dalam dialog yang dimoderatori oleh Walikota Semarang ini, Ganjar Pranowo mengajak kita untuk tidak menjelek-jelekkan secara berlebihan kepada saudara kita yang berbeda.
“Hari ini situasi bangsa kita seperti pohon yang tiba-tiba dicabut hingga keakar-akarnya, ” ujarnya.
Sementara itu, Billy Mambrassar mengatakan Indonesia adalah negara paling toleran sepanjang pengalaman saya keliling banyak negara.
“Keberagaman di Indonesia ini terlalu indah untuk dihancurkan,” ujarnya membuka dialog
Staff Khusus Presiden bidang pembangunan Indonesia Timur ini juga mendirikan pusat belajar bernama Kitong Bisa di kampungnya halamannya yaitu Kepulauan Yepen Papua, untuk anak-anak sejumlah 1.100 anak agar bisa melanjutkan ke jenjang lebih tinggi setiap tahun.
“Kitong Bisa ini sudah berjalan sembilan tahun,” paparnya.
Billy mengaku ingin belajar tentang toleransi di Semarang, mengingat kota inu terkenal sebagai daerah paling toleran di Indonesia.
“Saya ingin belajar tentang toleransi di Semarang,” tambahnya.
Di akhir, Billy menyampaikan agar generasi milenial tetap semangat menggapai mimpi seperti kisah hidupnya yang merangkak dari kampung miskin hingga bisa menempuh pendidikan di Harvard University.
“Apapun keterbatasan kalian jangan sampai membatasi mimpi kalian,” pungkasnya. (Mushonifin)