Hendi Tegur Camat Semarang Tengah Setelah Melihat Kondisi Lapangan Kering

Walikota Semarang Hendi berbincang-bincang denagn Camat Semarang Tengah Addul Haris, Jumat (28/6/2019)

SIGIJATENG.ID, Semarang – Walikota Semarang, Hendrar Prihadi menegur Camat Semarang Tengah, Abdul Haris saat menghadiri acara pemberian bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) di Kota Semarang, Jumat (28/06/19).

Peristiwa itu bermula saat Hendi melihat kondisi rumput lapangan sepakbola depan Kantor Kecamatan Semarang tengah yang kondisinya kering. Sebelum acara berlangsung, begitu turun dari mobil, Hendi langsung memanggil Abdul Haris dan mengajaknya ke tepian lapangan.

“Itu dirawat Pak, sering disirami biar rumput-rumputnya tidak pada kering. Eman-eman kalau rumputnya kering rusak, gersang,” ucap Hendi saat menegur Abdul Haris di tepian Lapangan Sepakbola Kecamatan Semarang Tengah, Jumat (28/06/19)

Kondisi Lapangan Sepakbola Semarang Tengah sendiri saat dilihat Hendi mayoritas rumputnya kering dan ada beberapa bagian lapangan yang dalam kondisi gundul, rumputnya mengelupas.

Padahal, lapangan sepakbola tersebut, sering digunakan bermain sepakbola oleh beberap warga dari beberapa Kelurahan di sekitar lapangan seperti; Kelurahan Kembangsari, Kelurahan Batan Miroto dan sekitarnya. 

Lapangan itu juga digunakan sebagai Lapangan Olahraga oleh beberapa sekolah disekitar Kecamatan Semarang Tengah seperti SDN Negeri Miroto yang ada di dekat lapangan tersebut. 

Saat dikonfirmasi media, Hendi mengungkapkan jika lapangan itu dulu dibangun atas inisiatifnya pribadi supaya baik dan nyaman digunakan oleh warga dan khalayak ramai. Sehingga jika melihat kondisi Lapangan Kecamatan Semarang Tengah buruk, Hendi merasa sedih dan prihatin sehingga perlu pemeliharaan yang baik.

“Kita bangun waktu itu, saya inisiatornya. Kemudian kalau melihat kondisinya tidak terawat, ngenes, prihatin. Maka Pak Camat saya minta untuk merawat,” ujarnya.

Hendi menghimbau supaya prilaku hidup tertib, rapi dan memelihara kelestarian taman dan lapangan supaya tetap digalakan dan dilakukan bersama-sama seperti dalam konsep pembangunan Kota Semarang; “Bergerak Bersama”.

“Ya, betul. Dirawat dan dipelihara kelestarian dan kondisinya bareng-bareng lah,” pungkasnya. (Taufiq)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini