
Asisten Administrasi, Ekonomi, Pembangunan dan Kesra Sekda Kota Semarang, Ayu Entis mewakili Wali Kota melepas keberangkatan enam bus berisi ibu-ibu Muslimat NU Kota Semarang menuju Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta di halaman Balai Kota Jalan Pemuda Semarang, kemarin pagi. ( foto sigijateng.id)
SIGIJATENG.ID, Semarang – Sekitar 20 ribu 20.000 anggota Muslimat dari 35 Kabupaten/Kota se-Jateng, Sabtu pagi (26/1/2019) berangkat ke Jakarta untuk mengikuti puncak acara Hari Lahir (Harlah) ke-73 Muslimat di Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, Minggu pagi (27/1/2019).
Mereka diangkut dengan bus besar yang berangkat dari kota/kabupaten masing-masing.
Ketua PW Muslimat NU Jateng Prof Dr Hj Ismawati menjelaskan, jumlah bus yang berangkat setiap kabupaten/kota tidak sama. Dia menyontohkan Kabupaten Brebes 37 bus, Kudus 15 bus, Banjarnegara 12 bus, Banyumas 10 bus, Kota Semarang 6 bus dan lain-lain.
“Kami menerima laporan resmi tercatat yang masuk ke PW Muslimat Jateng Sabtu sore 320 bus. Itu belum termasuk mobil-mobil pribadi. Ada juga yang berangkat sendiri naik kereta api dan juga pesawat,” kata Guru Besar UIN Walisongo Semarang itu.
Setibanya di Jakarta mereka akan bergabung dengan anggota Muslimat NU yang hadir dari seluruh penjuru Indonesia untuk mengikuti Harlah Ke-73 di GBK. Demi keamanan, tiap bus dikawal satu anggota polwan, fatayat NU dan Banser. “Insya Allah aman. Karena ada petugas yang ngawal, kami merasa tenang dan nyaman,” katanya.
Sementara itu Asisten Administrasi, Ekonomi, Pembangunan dan Kesra Sekda Kota Semarang, Ayu Entis mewakili Wali Kota , Sabtu pagi kemarin melepas sekitar 350 ibu-ibu Muslimat NU se-Kota Semarang menuju Jakarta. Mereka diangkut menggunakan enam buah bus besar dan beberapa mobil pribadi. Pelepasan di halaman Balai Kota Jalan Pemuda Semarang dihadiri Ketua PCNU KH Anasom, Ketua Muslimat Hj Muslimatin Djatmiko, Wakapolrestabes AKBP Enrico Silalahi, Kasatlantas AKBP Yuswanto dan Kakan Kemenag Kota Semarang.
Ayu Entis berpesan agar warga Muslimat NU Kota Semarang melaksanakan kegiatan Harlah dengan sebaik-baiknya. ‘’Karena bertemu dengan ribuan orang di GOR GBK Jakarta, jaga kekompakan, kebersamaan dan saling membantu. Jangan sampai ada yang tertinggal di suatu tempat karena kurang kompak,” katanya. (Wahyu/Aris)
100 132