SIGIJATENG.ID, Semarang-Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jateng kembali gelar pameran UMKM bertema “Gelaran Cinta Indonesia” tahun 2019 di Atrium Ciputra Mall Semarang, Kamis (3/10) sampai Senin (7/10).
Hari ke empat pameran yang diikuti 48 stan dari berbagai sektor mulai dari fashion, craft, hingga perbankan ini cukup ramai pengunjung. Di sektor fashion, berbagai produk seperti batik, baju muslim, tas, kerudung, sampai sepatu home industri terpajang.
Salah satunya hadir batik Pekalongan di stan “Rumah Batik Koe”. Home industri tersebut menjual berbagai busana berbahan batik. Seperti tunik, daster, outer, blues, sampai baju anak-anak.
“Kalau harga, beda-beda sih Mbak. Ini kalau tunik Rp 125.000, tapi bisa diskon jadi Rp 110.000. Kalau blues Rp 60.000 an. Beda-beda sih Mbak,” ungkap Alfa kepada sigijateng.id, Minggu (6/10/2019).
Menurut pengakuannya pula, selama 4 hari menjadi salah satu peserta Expo, kondisi pengunjung paling ramai hari Sabtu (5/10/2019). Omset yang didapat selama 4 hari menjadi peserta, “Batik Rumah Koe” mendapat sekitar Rp 2-3 juta.
“Kalau menurut bos saya, yang punya konveksi ini, katanya lebih ramai tahun sebelumnya. Katanya dulu pernah ikut juga Expo UMKM Kadin ini. Cuma yang keberapanya saya nggak tahu,” ucap Alfa.
Sejurus dengan “Batik Rumah Koe”, Desi, selaku SPG stan sepatu “dk” dari Tlogosari Semarang, mengaku omset sampai hari ke empat ini berkisar 3 juta an rupiah.
“Ya kalau setiap hari ada peningkatan pembeli. Cuma kalau hari ini belum tahu apa lebih ramai dari sebelumnya. Yang jelas tiga hari kemaren paling ramai hari Sabtu,” tambahnya.
Sedangkan menurut pengakuan Susi, salah seorang pembeli yang berasal dari Ungaran, dia merasa produk-produk yang dipamerkan memang cukup menarik, berkualitas dan pas di kantong pengunjung.
“Seneng sih Mbak. Ini produknya, terutama coraknya menarik. Selain itu bahannya juga bagus. Dan yang paling penting harganya terjangkau,” tutur Susi seusai membeli celana di stan “Rumah Batik Koe.”
Asal tahu, bahwa “Gelaran Cinta Indonesia” Expo 2019 ini selain menggandeng berbagai sektor UMKM, Kadin Jateng juga menggandeng International Council for Small Business (ICSB) Indonesia sebagai wadah dan jejaring yang bisa dimanfaatkan bagi para peserta Expo.
Arif Sambodo, selaku Kepala Kadin Jateng, mengatakan bahwa gelaran ini merupakan upaya Kadin tidak hanya untuk mengurangi tingkat kemiskinan dan pengangguran. Tetapi juga peningkatan kesadaran kualitas produk UMKM sejalan dengan perkembangan pasar internasional. (Titis)
