Ganjar Pranowo Periksa 7 Anak Buahnya yang Diduga Minta Pungli

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo saat memimpin apel pagi di halaman kantornya jalan Pahlawan Semarang, Senin (7/1/2019)

sigijateng.id  Semarang Apel pagi di Pemprov Jateng yang dipimpin oleh Gubernur Jateng Ganjar Pranowo pada Senin (7/1/2019) berbeda dari biasanya. Karena mendadak suasana menjadi tegang dan mencekam. Perubahan terjadi setelah semua peserta upacara, baik para pejabat teras dan ratusan ASN mendengar suara bernada tinggi dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, kalau dia baru saja menerima laporan, ada ASN di lingkungan Pemprov Jateng menerima pungutan liar (pungli).

“Saya dapat laporan, ada jajaran saya yang pungli dan terima gratifikasi,” kata Ganjar Pranowo.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan telah mengecek langsung laporan itu. Diantaranya dengan memanggil satu persatu para pihak yang diduga menyeleweng. Setidaknya ada tujuh orang yang dipanggil untuk dimintai keterangan.

“Saya datangkan orangnya, ada yang ngaku, ada yang pura-pura tidak tahu, ada yang tidak mengaku sama sekali. Saya ingatkan, semua informasi sudah sampai di tangan saya, jadi jangan sampai macam-macam,” tegasnya.

Ganjar semakin marah ketika beredar isu bahwa ada pungli yang duitnya disetorkan kepada gubernur.  Menurutnya itu tindakan yang sangat jahat, kejam dan fitnah yang luar biasa.

“Yang bikin saya gondok adalah, katanya uang itu untuk saya. Masyaallah, ini jahat benar, ini fitnah yang luar biasa,” ujar suami Siti Atiqah ini.

Tujuh orang yang dipanggil, lanjut Ganjar telah mengaku. Meski begitu ada sebagian yang mencoba berkelit dengan berbagai alasan.

“Ngaku nerima tapi alasannya macam-macam, katanya cuma titipan. Saya tegaskan tidak boleh dan tidak bisa, kembalikan! Makanya hari ini saya kumpulkan semua pejabat untuk kembali saya tegaskan agar menjaga integritas,” tegasnya.

Ganjar menekankan, sistem yang sudah berjalan dengan baik di Jawa Tengah tidak boleh tercoreng oleh kelakuan beberapa oknum. Menurutnya “Mboten Korupsi, Mboten Ngapusi” bukan sekadar kata kosong tanpa arti. Tagline itu adalah konsep kerja ASN Pemprov Jateng. Maka integritas merupakan harga mati.

Dengan nada yang tak juga menurun, Ganjar memberi peringatan terakhir pada mereka yang masih ‘mbalela’ untuk taubat sekarang juga.  “Buat saya integritas harga mati. Jangan ada praktik korupsi, gratifikasi, maupun pungli. Nek ono tak sembeleh!”, tegasnya. (Aris/Zal)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini