SIGIJATENG.ID, Magelang – PSIS Semarang meraih kemenangan pertama di Liga 1 2019. Tertinggal lebih dulu dalam laga di Stadion Moch. Soebroto, Magelang, Minggu 26 Mei 2019, PSIS sukses menaklukkan Persija Jakarta 2-1. Tuan rumah hanya butuh dua menit untuk meraih tiga poin.
PSIS Semarang bangkit setelah mengalami kekalahan 1-2 dari tim promosi Kalteng Putra di laga pertama. Saat kembali bertindak sebagai tuan rumah menghadapi juara bertahan Liga 1, tim Mahesa Jenar mampu meraih kemenangan.
Sukses itu sekaligus menghapus rekor buruk PSIS setiap kali bertemu Persija. Pada dua pertemuan di Liga 1 musim lalu, PSIS selalu menelan kekalahan. Kemenangan tersebut juga memperbaiki posisi tim di klasemen sementara. Kini, PSIS berada di posisi sembilan dengan poin tiga. Sebaliknya, Persija tertahan di posisi 11 dengan poin satu, juga dari dua laga. Poin di Jakarta didapat saat melawan Barito Putera berakhir dengan skor 1-1.
Di laga itu, sejak awal PSIS mengandalkan striker pinjaman Persija, Silvio Escobar. Hanya pemain asal Paraguay yang masih berjuang mengurus proses naturalisasi ini belum bisa mencetak gol. Dia kesulitan mendobrak pertahanan lawan.
Persija justru mengawali laga dengan bagus. Menurunkan formasi terbaik, Persija unggul lebih dulu saat Ryuji Utomo menaklukkan kiper Jandia Eka Putra menit 38. Keunggulan 1-0 pun bisa dipertahankan sampai akhir babak pertama.
PSIS sukses mencetok gol paruh kedua babak kedua. Gol terjadi setelah terjadi perubahan posisi di lini depan PSIS. Setelah pelatih Jafri Sastra mengganti Silvio Escobar dengan pemain gelandang Tegar Infantri dan Hari Nur langsung didorong sebagai ujung tombak menempati posisi Escobar. Tidak butuh waktu lama, kapten tim PSIS Hari Nur Yulianto langsung membobol dua kali gawang Macan Kemayoran yang dikawal kiper tim nasional Andritany Ardhiyasa.
Gol pertama Hari Nur tercipta di menit 74. Sundulan kapten PSIS ini yang memanfaatkan umpan Safrudin Tahar menjadikan skor berubah 1-1. Hanya berselang dua menit, Hari Nur mencetak gol keduanya yang menentukan kemenangan tuan rumah. Skor 2-1 bertahan sampai akhir pertandingan. Gol kedua berawal dari terjadinya tabrakan kipper Persija dan pemain belakang Persija, yang membuat kipper gagal menahan bola. Namun jika Hari telat satu detik, mungkin bola juga bisa dibuang oleh Maman Abdulrahman, bek Persija.
PSIS hanya mendapatkan dua peluang on target dan semua menjadi gol. Sedangkan Persija mencatatkan peluang on target hingga 10 namun hanya mencetak 1 gol. Penampilan kipper PSIS Jandia Eka Putra cukup cemerlang dalam laga ini.
Hasil itu seakan sulit dipercaya oleh pelatih Persija Ivan Kolev. Karena sepanjang permainan sebelum terjadi gol, tim tuan rumah sama sekali tidak bisa mendapatkan peluang. Namun justru timnya yang berkali-kali mengancam gawang PSIS.
“Kami babak pertama bermain cukup bagus, kami unggul satu
kosong,” kata pelatih Persija, Ivan Kolev, saat jumpa pres usai
pertandingan.
“Babak kedua kami juga mengontrol situasi di lapangan. Kami mengontrol
permainan kami, ada beberapa peluang luar biasa untuk cipta gol, tapi karena
untuk 10 menit yang kami bikin dua kesalahan serius, kami dapat dua gol setelah
itu semua selesai,” kata dia.
Hal senada juga diucapkan oleh pemain depan tim Oranye, Heri Susanto.
“Saya kira, rekan-rekan sudah main bagus beberapa menit dari awal sampai
beberapa menit 80-70 dan mungkin hilang konsentrasi beberapa menit
terakhir,” kata Heri. (aris)
