Dr Indarti Dikukuhkan Sebagai Ketua YPI Nasima 2019-2024

Ketua Pembina Yayasan Pendidikan Islam (YPI) Nasima Semarang, KH Hanief Ismail Lc (kanan) menyerahkan SK Pengangkatan Pengurus YPI Nasima Masa Bakti 2019-2024 kepada Ketua Pengurus, Dr Indarti MPd di aula Perigi SD Nasima Jalan Puspanjolo Selatan 53, Semarang, kemarin. ( foto istimewa)

SIGIJATENG.ID Semarang – Anggota Tim Implementasi Program Penguatan Pendidikan Karakter di PASKA Kemdikbud RI, Dr Indarti MPd dilantik menjadi Ketua Pengurus Yayasan Pendidikan Islam (YPI) Nasima Semarang periode 2019-2024, kemarin.

Dia menggantikan Almarhum H Agus Sofwan Hadi SH yang habis masa baktinya. Indarti adalah salah satu pendidik senior di Sekolah Nasima dan sebelumnya menjabat sebagai Manajer Operasional Kependidikan I YPI Nasima. 

Indarti memimpin struktur pengurus yang terdiri dari Wakil Ketua Ilyas Johari SPd MM, Sekretaris Dr Dwi Sukaningtyas MPd dan Adhi Nugroho SKel MSc, Bendahara Hj Mila Christanty SPd MM dan Evi Krestanti Amd, anggota Dr Roostrianawahti Sukmono MPd, H Mursyid Ali MAg, Marsudi, dan Ahmad Jauhari MPd.

Selain pengurus, Ketua Pembina Yayasan Pendidikan Islam (YPI) Nasima Semarang, KH Hanief Ismail Lc juga mengukuhkan Dewan Pembina, Pengawas, dan Badan Eksekutif YPI Nasima. 

Pembina YPI Nasima terdiri dari KH Hanief Ismail Lc, Prof Dr H M Amin Syukur MA, Drs H Saliyun M Amir BA, H Yusuf Nafi SH CN, Hj Djumini Setyoadi SH MKn, Imam Nasima LLM, Dewi Nasima SKel MSc, dan Tri Bekti Nasima BA SKom. 

Pengawas terdiri Ketua Drs H Ragil Wiratno MH dan anggota terdiri Dr Hj Sri Dewanti Handayani MPd,  Dr Noor Miyono MSi, Dr H Najahan Musyafak MA, Drs H Agus Fathuddin Yusuf MA, Drs H Nowo Susilo BA, dan H M Ridwan Salim. 

Untuk selanjutnya, dalam menjalankan tugas-tugas operasional Pengurus YPI Nasima mengangkat jajaran badan eksekutif. Badan eksekutif terdiri dari tujuh direktur. Mereka adalah Hj Mila Christanty SPd MM (Direktur Eksekutif), Sri Budiani MPd (Direktur Pendidikan I), Dr Dwi Sukaningtyas MPd (Direktur Pendidikan II), Elly Fajarwati MPsi (Direktur SDM), Ahmad Jauhari MPd (Direktur Sarana Prasarana), Muhson SPd MM (Direktur Publikasi dan Pemasaran), dan Supramono MPd (Direktur Penelitian dan Pengembangan).

Ketua Pembina YPI Nasima, KH Hanief Ismail Lc mengatakan sejak YPI Nasima berdiri tahun 1994 atau dua puluh lima tahun lalu, sudah cukup banyak pemikiran dan langkah-langkah kependidikan yang pada akhirnya menginspirasi bahkan dilaksanakan sebagai program pendidikan nasional. Contohnya pendidikan karakter nasionalis agamais, full day school, pembelajaran IT sejak usia dini, dan sebagainya. Namun seiring waktu, kita tak boleh berhenti berinovasi

“Yayasan perlu reorganisasi dengan mendorong kaum muda menduduki jabatan-jabatan strategis,” kata Hanief Ismail.

Menurutnya, YPI Nasima bervisi membimbing generasi penerus Indonesia yang berilmu dan berakhlak al karimah untuk bisa bersaing dan bersanding pada zaman mereka. Organ yayasan maupun pendidik yang memahami hal itu in syaa Allah mampu menjadikan YPI Nasima semakin maju dan unggul, khususnya program jangka pendek mewujudkan Nasima sebagai sekolah nasional berstandar internasional.

Sementara, dalam sambutan perdananya sebagai Ketua Pengurus YPI Nasima, Dr Indarti MPd mengingatkan perlunya YPI Nasima untuk semakin meneguhkan pendidikan yang berkarakter nasionalis agamais di tengah dinamika Revolusi Industri 4.0 maupun 5.0. 

“Revolusi 4.0 mendorong manusia untuk menguasai ilmu dan teknologi yang terus pesat berkembang. Revolusi 5.0 kembali mengingatkan pentingnya nilai-nilai karakter di tengah pusaran dinamika iptek. Sekolah Nasima sejak berdiri telah memprediksi fenomena tersebut dengan menyusun visi membimbing insan Indonesia yang berilmu dan berakhlak al karimah,” kata doktor manajemen pendidikan lulusan UNY tersebut.

“Saat ini YPI Nasima mengelola satuan pendidikan yakni Daycare, Toddler, KB, TK, SD, SMP, dan SMA Nasima. Saya mengajak semua keluarga Nasima dan dunia pendidikan pada umumnya untuk terus berinovasi dan bersinergi dalam menguatkan pembelajaran terintegrasi pendidikan karakter nasionalis agamais,” pungkas Indarti. (aris)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini