Disbudpar Janji Akan Bikin Dugderan Tahun Ini Beda dengan Tahun Kemarin

Ilustrasi : Arak-arakan Dugderan di Balaikota Semarang beberapa waktu lalu.

SIGIJATENG.ID, Semarang – Jelang datangnya Bulan Puasa, Gelaran Dugderan sudah menjadi tradisi di Kota Semarang untuk menyambut bulan suci Ramadhan. Di tahun ini, Dugderan sendiri dijadwalkan akan dilaksanakan, Sabtu, (4/5/2019).

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Semarang, Indriyasari mengatakan, Dugderan di tahun ini akan berbeda dengan Dugderan di tahun sebelumnya. Untuk tahun ini, akan ditampilkan Warak Raksasa setinggi 6 meter.

“Biasanya saat tradisi dugderan ini menghadirkan sejumlah patung warak dari setiap kecamatan. Tapi tahun ini kami akan menghadirkan kejutan berupa warak raksaksa setinggi enam meter. Warak ini merupakan sponsor dari perhimpunan hotel dan restoran Indonesia (PHRI),” kata Iin, sapaan Kepala Disbudpar, Selasa (23/4/2019).

Lanjut Iin, arak-arakan tetap akan dilakukan. Adapun arak-arakan dugderan akan dimulai dari Balai Kota Semarang, menuju Masjid Kauman Semarang, dan dilanjutkan hingga Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT). “Prosesinya upacara di Balai Kota, lalu arak-arakan ke Masjid Kauman. Disana ada prosesi sebentar, dilanjutkan ke MAJT dan disambut oleh Pemerintah Provinsi,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan Kota Semarang Fajar Purwoto, menerangkan pihak sudah berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mensukseskan gelaran Dugderan.

Sebagaimana diketahui, Dugderan sering identik dengan keberadaan pedagang gerabah, mainan anak-anak seperti komedi putar, bianglala, tong stand dan lain-lain. Permainan itu biasa digelar pada malam hari sehingga dikenal dengan pasar malam.

“Kami sudah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait seperti dengan organisasi Persatuan Pedagang dan Jasa (PPJ) dan Persatuan Pedagang dan Jasa Pasar (PPJP),” ujarnya, Jumat (19/4/2019).

“Demikian pula, Dinas Perdagang Kota Semarang juga melibatkan Dinas Perhubungan untuk pengaturan lalulintas, petugas Polsek untuk keamanan dan pihak terkait lainnya,” tambahnya.

Fajar menambahkan, tradisi Dugderan nantinya juga akan terpusat di kawasan Johar, selain di kawasan Johar, Dugderan juga akan sampai Jalan Pemuda. Pihaknya berharap Dugderan tahun ini bisa lebih meriah dari tahun sebelumnya.  “Kalau tahun lalu, tradisi Dugderan sebagian digelar di sekitar kawasan MAJT, karena bersamaan dengan pembongkaran bangunan pasar. Dugderan juga tidak akan mengganggu proses pembangunan Pasar Johar, Lahan Dugderan juga tidak ada masalah dan tidak menggaggu pembangunan pasar yang hingga kini masih berlangsung,” pungkasnya. (dian)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini