Dinkes Jateng Imbau Masyarakat Tidak Khawatir Pada Virus Cacar Monyet

Kepala Dinas Kesehatan Jawa Tengah, Yulianto Prabowo di kantornya Selasa (28/05/19) . ( foto Taufiq/ sigijateng.id)

SIGIJATENG.ID, Semarang – Beberapa hari ini publik dikejutkan dengan kabar adanya virus cacar monyet yang sempat ramai di Singapura. Diketahui virus tersebut menyerang pria Nigeria yang sedang berkunjung ke Singapura untuk keperluan workshop.

Merespon hal itu, Kepala Dinas Kesehatan Jawa Tengah, Yulianto Prabowo dalam sesi wawancara di kantornya, Selasa (28/05/19) mengatakan jika virus tersebut sudah diatasi oleh pihak pemerintah Singapura. Meski begitu ia tetap mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada.

“Jadi itu masuk virus infeksi baru. Endemisnya ada di Afrika, bukan di indonesia. Cuma pada beberapa minggu lalu ada orang Nigeria yang berkunjung ke Singapura dan sempat kontak dengan beberapa orang di sana. Tapi sudah diisolasi, jadi tidak ada penularan ke orang lain. Jika di Singapura saja tidak ada penularan, kita tidak usah khawatir. Tetapi waspada perlu,” paparnya.

Ia menambahkan, virus infeksi yang perlu diwaspadai masyarakat tidak hanya cacar monyet. Banyak virus infeksi lain seperti virus HIV/AIDS, virus TBC, virus kaki gajah dan lain sebagainya. Menurutnya itu juga penting untuk diwaspadai oleh masyarakat terutama menjelang mudik seperti ini.

Untuk mengantisipasipasi masuknya virus yang dibawa dari luar, Kementerian Kesehatan melakukan tindakan preventif lewat pemeriksaan pada pintu masuk di bandara dan pelabuhan. Salah satunya dengan memaksimalkan peran Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) untuk melakukan surveilans migrasi.

“KKP itu melakukan survei dengan melakukan termoscanning sebagai upaya mendeteksi secara dini. Jika dideteksi ada panas dan ada indikasi berarti akan diperiksa lebih lanjut. Ada surveilens di pelabuhan dan bandara,” lanjutnya.

Selain upaya pencegahan tadi, Yulianto mengaku pihaknya juga sudah melakukan kegiatan sosialisasi untuk mengenalkan kepada masyarakat tentang jenis virus cacar yang dapat menular dan gejala dinnya. “Kita kenalkan tanda-tandanya, jika terdapat gejala segera lapor, dan kita akan merespon dengan cepat,” tegasnya.

Yulianto mengimbau kepada masyarakat terutama warga Jawa tengah untuk meningkatkan kewaspadaan secara dini. Ia juga mengajak masyarakat untuk mencegah virus semacam ini dengan membiasakan perilaku hidup bersih dan sehat.

“Cuci tangan pakai sabun, olahraga, banyak minum air putih. Karena virus infeksi menular ke orang lain melalui beberapa cara ada yang penularannya langsung seperti TBC, HIV/AIDS ada pula yang melalui media lain contoh DB dan Malaria dengan media nyamuk,” jelasnya.

Namun, masyarakat menurutnya tidak perlu khawatir. Jika ditemukan gejala seperti panas, sakit kepala, nyeri otot, kemudian kemerahan di kulit ia menyarankan untuk segera lapor ke Puskesmas, Rumah Sakit, atau Pelayanan Kesehatan yang lain dengan menyertakan informasi keluhan yang jelas. (Taufiq)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini