SIGIJATENG.ID, Semarang – Wali Kota Semarang, Handrar Prihadi memberi motivasi kepada Karyawan Bus Trans Semarang (BRT). Hal itu dilakukan dalam rangka meningkatkan pelayanan BRT Trans Semarang terhadap para penumpang dan masyarakat.
Di depan 450 karyawan, wali kota yang akrab disapa Hendi itu menyebutkan saat ini Indonesia sedang menyonsong industri 4.0. Pada era itu, kata dia, sebagian pekerjaan akan tergantikan tergantikan oleh teknologi robot.
“Temen-temen harus tahu, pengamat memprediksi, dari 133 juta jenis pekerjaan di dunia, 75 juta bisa digantikan oleh robot. Robot bakal gantikan separuh jenis pekerjaan manusia,” paparnya, Kamis (25/07/19).
Oleh sebab itu, Hendi memberi saran kepada segenap karyawan untuk dapat bekerja dengan memiliki rasa kepedulian. Ia mengatakan bahwa, satu-satunya hal yang tidak bisa digantikan robot dalam bekerja adalah rasa kepedulian.
Hal tersebut, lanjut dia, dapat dilakukan dengan meningkatkan pelayanan, selalu bersikap ramah, tidak kurang ajar pada penumpang, dan juga memikirkan masa depan perusahaan tempatnya bekerja.
“Jangan sampai kemudian ngak ngerawat kendaraan. Solar dicampur degan minyak tanah. Ya lama-lama mesinnya akan rusak. Dan perusahaan akan tutup. Yang rudi siapa? Ya mereka panjenengan sendiri,” katanya kepada karyawan.
Hendi nambahkan, selama ini konotasi masyarakat untuk naik Bus Trans Semarang lantaran biayanya murah dari pada angkutan umum yang lain. Jika terus demikian, gaji karyawan akan lama naiknya. Maka dari itu, peneningkatan pelayan menjadi penting untuk merubah citra yang sudah terbangun.
“Jika konotasi masyarakat naik brt itu murah, maka gajine jenengan mau naik iku abot. Sebagi sebuah perusahaan, jika diminati masyarakat mau harganya naik berapun maka masyarakat akan tetap naik BRT,” tandasnya. (Taufiq)
