Dies Natalis ke 49, UIN Walisongo Gelar Dzikir Bersama dengan Jamaah Ak-Khidmah

Rektor UIN Walisongo Prof Muhibbin saat memberikan sambutan.

SIGIJATENG.ID, Semarang – UIN Walisongo Semarang adakan kegiatan dzikir bersama dengan jamaah al-khidmah Jawa Tengah, kegiatan yang berlangsung di Aula II Kampus 3 UIN Walisongo Semarang ini dihadiri lebih dari 5.000 jamaah, Sabtu (30/3/2019).

Setelah penanda tanganan MoU dengan Jamaah al-Khidmah Jawa Tengah pada tahun 2016, kegiatan dzikir bersama ini terencana setiap tahunnya dalam agenda Dies Natalis UIN Walisongo Semarang. Kali ini adalah Dies Natalisnya UIN Walisongo ke 49.

“Universitas Islam Negeri Walisongo berkomitmen akan menciptakan kampus yang menjaga nilai-nilai keislaman,” tegas Prof Muhibbin.

Selanjutnya Prof Muhibbin menyampaikan kegiatan dzikir bersama ini bertujuan agar civitas akademika UIN Walisongo memiliki kekuatan fikir dan kekuatan dzikir yang baik.

“Perkembangan UIN Walisongo semakin pesat hal ini didukung dengan adanya minat masyarakat untuk jadi calon mahasiswa di UIN Walisongo Semarang dan Alhamdulilah pada tahun ini UIN Walisongo Semarang sudah terakreditasi A,” ungkap Prof Muhibbin

Dia mengatakan, UIN Walisongo Semarang saat ini terus berbenah dari segi pelayanan dan infrastrukturnya hal ini terbukti dengan dilakukannya pembangunan delapan gedung baru berkat bantuan IsDB Project. “Insyaallah pembangunan delapan gedung baru ini selesai tahun ini,” imbuh Prof Muhibbin

Tidak hanya pelayanan dan infrastruktur saja yang menjadi unggulan di UIN Walisongo Semarang saat ini, akan tetapi iman & akhlaqul karimah warga UIN Walisongo juga turut menjadi perhatian serius.

“Saya berharap dengan adanya kegiatan Dzikir bersama dan Maulidul Rosul ini dapat meningkatkan Iman & akhlaqul karimah warga UIN Walisongo Semarang, sebab tradisi baik ini wajib di uri-uri (dilestarikan),” harap Prof muhibbin

Kegiatan Dzikir bersama dan Maulidul Rosul ini di hadiri seluruh pimpinan dan keluarga besar UIN Walisongo Semarang, serta hadirkan pembicara K.H. Munir Abdillah dari Ngroto Purwodadi.

“Saya sangat bangga dengan UIN Walisongo Semarang. Perguruan tinggini tidak hanya mencetak anak-anak bangsa yang beriman dan berilmu,  akan tetapi peduli dengan tradisi-tradisi nenek moyang yang dulu pernah di ajarkan oleh para pendahulu kita. Semoga UIN Walisongo Semarang tetap maju di tahun- tahun mendatang,” ungkap Kiai Munir saat isi Mauidzoh. (rafif)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini