DBD Tinggi, Dinkes Kendal Bersama PMI dan Relawan Galakkan PSN

Relawan PMI, Puskesmas, Dinkes Kendal kompak untuk sosialiasi akan bahayanya nyamuk ades agepty serta memberikan penyuluhan pemberantasan sarang nyamuk. (foto dye/sigijateng.id)

SIGIJATENG.ID, Kendal– Jumlah penderita demam berdarah dengue (DBD) yang disebabkan nyamuk Aedes Agepty tinggi, Dinas Kesehatan Kendal, PMI Kendal bersama sejumlah relawan intens lakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) di sejumlah wilayah di Kabupaten Kendal.

Kegiatan PSN tersebut dilakukan terutama di wilayah yang rawan akan penyakit DBD dengan cara mengajak masyarakat melakukan 3 M yakni menguras, menutup dan mengubur. Selain itu juga manburkan bubuk obat Abate pembunuh jentik-jentik nyamuk.

Kabid Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Dinkes Kendal, Muntoha mengatakan hampir setiap tahun kejadian penyakit DBD di wilayah Kabupaten Kendal meningkat. Terlebih di pertengahan musim penghujan sekitar bulan Januari dan Februari.

“Untuk menekan dan mencegah kasus penyakit DBD, kami intensifkan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) disejumlah titik lokasi yang rentan akan penyakit tersebut. Sebab, warga yang terkena kebanyakan di usia remaja,” katanya.

Disampaikan, selain melakukan kegiatan PSN pihaknya juga kerap melakukan sosialisasi penyuluhan kepada masyarakat pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. Serta mengingatkan untuk rutin menguras bak mandi masing-masing warga.

“Sosialisasi penyuluhan kepada masyarakat juga kami lakukan. Tujuannya agar masyarakat tidak berhenti dan membiasakan hidup bersih dan sehat. Sebab, nyamuk aedes agepty ini yang membawa virus dengeu,” terang Muntoha.

Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kendal, dr. Budi Mulyono mengatakan pemberantasan sarang nyamuk secara serentak dilakukan disejumlah daerah. Kegiatan tersebut merupakan cara pencegahan yang sangat efektif.

“Sebab dengan cara itu bisa mengurangi perkembangan jentik-jentik nyamuk aedes agepty. Tak hanya memberi bubuk obat abatte saja, namun perlakuan fogging atau pengasapan juga diterapkan. Kegiatan ini juga melibatkan para relawan PMI, anggota Puskesmas dan warga,” jelasnya, disela-sela kegiatan PSN di Desa Sumbersari Kecamatan Ngampel, Minggu (3/2/2019).

Kegiatan PSN yang dilakukan di Desa Rejosari Kecamatan Ngampel ini, lanjut Budi, para relawan juga mendatangi rumah warga satu persatu. Lantas melakukan pengecekan di setiap sudut rumah dan melihat kondisi bak mandi. “Jika ditemui jentik nyamuk di bak mandi, warga diminta untuk mengurasnya. Selanjutnya diberikan bubuk obat Abate. Apalagi desa sini juga termasuk rawan akan penyakit DBD,” tandasnya. (Dye)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini