SIGIJATENG.ID, Cilacap – Sesuatu yang mengharukan dialami oleh tim Ekspedisi Destana Tsunami. Setelah sukses menyelesaikan serangkaian acara di Kabupaten Kebumen, tim ekspedisi disambut meriah oleh siswa-siswi sekolah saat berada di Kabupaten Cilacap.
Siswa-siswi dari mulai tingkatan TK, SD, SMP, Hingga SMA didampingi para guru kompak keluar dari kelas dan berjejer di samping jalan depan sekolah. Mereka menyambut iring-iringan tim ekspedisi dengan berbagai macam ekspresi kegembiraan.
Berdasarkan pengamatan, mereka melambaikan tangan sembari bersorak sorai ke arah iring-iringan mobil tim ekspedisi. Banyak dari mereka juga nekad bersalaman dengan rombongan. Bahkan yang menarik perhatian, diantara mereka menempelkan ibu jari dan telunjuknya hingga membentuk love ala Korea.
“Saranghyo, anyong,” sorak mereka sambil menunjukkan jari bentuk love kepada rombongan.
Melihat kemeriahan itu, driver Tim Ekspedisi Destana Tsunami, Endro Kristanto mengatakan, ini menjadi sambutan paling berkesan yang ia alami semenjak dirinya mengikuti kegiatan ekspedisi dari Banyuwangi.
“Yang paling mengharukan itu di sini (Cilacap). Baru kali ini saya merasakan siswa-siswa dikerahkan untuk ekspedisi seperti ini, keikhlasan mereka untuk menyambut kita itu paling siap di sini” tuturnya saat diwawancara, Kamis (01/08/19).
Sepanjang perjalanan, sembari menyetir dirinya melambaikan tangan saat menjumpai anak-anak sekolah yang berjejer untuk menyambut tim ekspedisi.
Hal senada juga diungkapkan oleh, tim dokumentasi Ekspedisi Destana Tsunami, Firman, ia mengatakan perjalanannya dari banyuwangi memang banyak hal yang mengesankan. Namun di Cilacap kali ini menjadi sambutan paling mengesankan.
“Ini gila, baru kali ini penyambutannya dari ujung pas kita masuk lho, kayak berasa artis dadakan,” tuturnya saat mengungkapkan kegembiraannya atas sambutan di Cilacap.
Perlu diketahui, Cilacap menjadi destinasi terakhir untuk Ekspedisi Destana Tsunami di wilayah Jawa Tengah. Rombongan akan bergerak menuju Jawa Barat Jumat, (02/08/19) dan akan melanjutkan ekspedisi hingga Banten sebagai tujuan akhir. (Taufiq)
