Bupati Mirna Annisa Mengutuk Keras Aksi Teror Pembakaran Mobil

Bupati Kendal dr Mirna Annisa

SIGIJATENG.ID, Kendal – Kasus pembakaran mobil yang akhir-akhir ini marak terjadi di sejumlah wilayah di Kabupaten Kendal bikin resah masyarakat. Bahkan kejadian itu mendapat tanggapan serius dari orang nomor satu di Kabupaten Kendal.  

Bupati Kendal dr Mirna Annisa mengutuk keras aksi teror pembakaran mobil yang dilakukan oleh pelaku yakni orang yang tidak bertanggung jawab itu. “Saya menyayangkan dan mengutuk keras aksi teror itu. Dan berharap jangan sampai ada lagi aksi-aksi kotor di wilayah Kabupaten Kendal,” tandas Mirna Annisa, Selasa (5/2/2019). 

Selama ini situasi keamanan dan ketertiban di Kabupaten Kendal menurutnya sudah sangat kondusif. Namun ada saja sejumlah oknum yang tidak bertanggung jawab melakukan aksi pembakaran mobil, sehingga meresahkan masyarakat. 

“Masyarakat selama ini telah menjaga dengan baik situasi kamtibmas. Terlebih tahun ini merupakan tahun politik. Namun, saya berharap aksi teror itu tidak terkait dengan isu politik,” terang Mirna Annisa.

Bupati Mirna mengimbau pada masyarakat agar lebih meningkatkan kewaspadaan serta giat melakukan siskamling guna menjaga situasi Kabupaten Kendal tetap kondusif untuk mengantisipasi terjadinya aksi teror pembakaran mobil. 

“Kepala desa, babinsa, maupun babinkamtibas agar melaporkan situasi keamanan secara berkala kepada Bupati, Kapolres, dan Dandim,” tuturnya. 

Seperti diberitakan, kasus teror pembakaran mobil kembali terjadi di Kabupaten Kendal menimpa kendaraan mobil milik Nawang Sumirat warga Desa Karangayu, Kecamatan Cepiring, Kendal sekitar pukul 05.00 WIB, Selasa (5/2/2019).

Kendaraan mobil Daihatsu Xenia H-Xenia H 9474-DD yang terparkir di teras rumah korban disiram dengan bensin dan dibakar oleh orang yang tidak dikenal.

Kapolres AKBP Hamka Mappaita mengatakan modus yang dilakukan pelaku yakni menggunakan kain yang disumpalkan kedalam botol berisi bensin atau minyak tanah.

“Sasaran para pelaku ini kendaraan mobil atau motor yang terparkir di depan teras rumah. Kami masih menyelidiki kasus tersebut dengan dibantu Polda Jateng dan Densus 88 Anti Teror,” terangnya. 

Dari informasi yang dihimpun, aksi pembakaran mobil / motor di Kabupaten Kendal ada tujuh kasus, tapi hanya empat korban ditambah satu korban di Cepiring yang melaporkan perisitiwa itu ke polisi. 

Diantaranya di Desa Karangtengah, Kaliwungu dengan korban Teddi Irawan, di Desa Botomulyo, Kecamatan Cepiring dengan korban Jatmiko, di Desa Rowosari, Kecamatan Rowosari dengan korban Sugiyono, dan di jalan desa masuk RT 7 RW 3, Desa/Kecamatan Brangsong, Kendal dengan korban bernama Ahmad Hariyadi Wibowo.  Selanjutnya di daerah Sekopek, Desa Sarirejo, Kaliwungu, di Desa Botomulyo, Kecamatan Cepiring dengan korban Mustofa, di Kelurahan Langenharjo, Kecamatan Kota Kendal, tetapi ketiga korban hingga kemarin belum melaporkan peristiwa tersebut ke polisi. (Dye)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini