SIGIJATENG.ID, Rembang – Sampah plastik menjadi momok penting permasalahan di wilayah pantura, termasuk Desa Kalipang, Kecamatan Sarang, Kabupaten Rembang. Selama ini warga di desa tersebut terbiasa untuk membakar sampah yang dihasilkan atau membuangnya ke laut.
Kebiasaan tersebut menimbulkan masalah lingkungan berupa tercemarnya udara dan laut. Hal itu disebabkan karena kurangnya kesadaran warga terhadap kelestarian lingkungan.
Ketua RT 01 Gondan Dukuh Desa Kalipang Sunipan mengatakan, selama ini warga biasa membuang sampah ke luat. “Warga biasanya buang sampah kelaut atau kalau yang ada lahan malah sampahnya dibakar dilahan mereka,” kata Sunipan.
Melihat kebiasaan negatif dan tidak sehat itu, Tim 1 KKN Undip di Desa Kalipang mengadakan program “Bank Sampah” untuk mengatasi permasalahan tersebut, yang mana program tersebut diharapkan dapat bermanfaat untuk warga Kalipang sendiri.
Sekretaris Desa Kalipang tim KKN Ita Pratiwi mengatakan sistem pendirian Bank Sampah melewati lima tahapan yaitu simulasi awal, pelatihan teknis, pelaksanaan bank sampah, pemantauan dan evaluasi, serta yang terakhir yaitu pengembangan bank sampah. Untuk tahap simulasi awal dilakukan edukasi kepada warga Desa Kalipang tentang pentingnya dan cara pengelolaan sampah yang pada akhirnya dapat menghasilkan profit. Kegiatan edukasi dilakukan dengan menyampaikan materi secara langsung serta simulasi pemilahan sampah organik dan anorganik di lapangan setempat.
“Selain edukasi, kami juga melakukan advokasi kepada Dinas Lingkungan Hidup Rembang dan pihak desa untuk keberlanjutan progam seperti di bangunnya Tempat Pembuangan Sementara (TPS) dan pengadaan sarana prasarana terkait,” kata mahasiswi Teknik Kimia Universitas Diponegoro. (*)
Berita dan Foto : Tim KKN Desa Kalipang
Editor : Rizal
